Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ratna Mutiara Siap Mati Demi Bambang Widjojanto

Ratna menyatakan siap menjadi saksi meringankan untuk Wakil Ketua KPKBambang Widjojanto

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Budi Prasetyo
zoom-in Ratna Mutiara Siap Mati Demi Bambang Widjojanto
Kompas
Ratna Mutiara dan Bambang Widjojanto 

"Rezeki maupun jodoh sudah ada yang mengatur. Kalau kita sebagai manusia lari ke sana (Tuhan), pasti Allah akan memberikan jalannya. Allah Maha segalanya," ucapnya lirih.

"Insya Allah saya siap. Kalau saja saat menjadi saksi itu saya sampai masuk ke lobang cacing (dimakamkan,-red), saya sudah siap dan saya akan bahagia," imbuhnya.

Ratna pun tidak khawatir sedikit pun dengan kembali 'muncul' di media massa dan memberikan dukungan untuk Bambang Widjojanto seperti saat ini.

Menurut Ratna, dirinya berani memberikan dukungan ini bukan karena seorang Bambang Widjojanto. Melainkan demi menyampaikan sebuah kebenaran. Selain itu, tugas seorang wakil ketua serta KPK secara kelembagaan dalam pemberantasan korupsi adalah lebih penting bagi bangsa dan negara.

"Anak-anak saya juga sudah siap. Mereka sudah biasa. Sebab, sebelum-sebelumnya setiap ada masalah di Pangkalan Bun, pasti dihubungkan dengan saya. Jadi, orang-orang di keluarga dan tetangga sudah 'kebal'. Tadi tetangga juga pada datang dan biasa saja," tuturnya.

Bahkan, Ratna mempersilakan bagi orang-orang yang keberatan dengan dirinya ini untuk melayangkan gugatan. Ia yakin Tuhan akan memberi kejelasan yang benar dan salah.

"Saksi yang dulu menjatuhkan saya saja sudah datang meminta maaf. Sebagian saksi ada yang sakit dan meninggal," ucapnya.

Berita Rekomendasi

Ia menambahkan, Bupati Ujang Iskandar dan wakilnya, Bambang Suparno tidak mengintervensinya sejak Bambang Widjojanto ditangkap pihak Bareskrim Polri dan kasusnya terkait kasus lamanya.

"Saya sekali ditelepon Ujang Iskandar. Dia cuma bilang, kalau kita benar, yah kita harus tegar dan berusaha tetap memunculkan kebenaran. Saya sebelumnya juga pernah SMS pak Ujang semisal kalau ada jalan rusak," ungkapnya.

Ratna Mutiara (52) dan suami, Samlawi (57) yang berasal dari Jakarta mengikuti program transmigrasi pada 1990.

Kini, keduanya yang dikarunai tiga anak tinggal damai di sebuah rumah kayu berukuran 10x12 meter persegi di Desa Sumber Agung, Pangkalan Banteng, Kobar. Tiga buah hatinya, yakni Aris (30), Angga (24) dan Desi (20).

Keseharian Ratna dan suami bekerja sebagai penyadap karet. Selain itu, Ratna juga menjadi guru mengaji, pengurus pengajian, TPA hingga dipercaya menjadi bendahara RT dan desa.

* Sarankan Sugianto dan Eko Ikut Pilkada Lagi

Ratna menyadari kasus lamanya yang terkait Bambang Widjojanto berimbas pada konflik antar-lembaga Polri dan KPK.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas