LSI: 53,71 Persen Publik Tidak Puas dengan Kinerja Jokowi
mayoritas publik yakni sebesar 53,71 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tepat 100 hari kerja Presiden Jokowi, kepuasan masyarakat terhadap pemerintahannya bersama Jusuf Kalla ternyata merosot di bawah 45 persen. Bahkan tinggal 42,29 persen publik yang menyatakan puas.
Demikian disampaikan peneliti Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Adjie Alfaraby saat merilis survei terbarunya "100 hari Jokowi : 3 rapor merah, 2 rapor biru" di kantor LSI, Jakarta, Kamis (29/1/2015)
"Sedangkan mayoritas publik yakni sebesar 53,71 persen menyatakan tidak puas dengan kinerja Jokowi. Mayoritas publik pun menyayangkan Jokowi kehilangan momentum perubahan 100 hari pertamanya," kata Adjie.
Untuk diketahui, kepuasan publik terhadap Jokowi menurun drastis jika dibadingkan dengan harapan dan dukungannya setelah terpilih presiden menurut survei ini. Bila Jokowi terpilih sebagai presiden dengan dukungan 53.15 suara, bahkan sebelum dilantik, harapan publik akan Jokowi berada di 71,73 persen per Agustus 2014.
Menurunnya kepuasan terhadap Jokowi terjadi di semua lapisan masyarakat. Bahkan kata Adjie ketidakpuasan terhadap Jokowi lebih banyak dari kalangan perempuan, wong cilik dan publik di pedesaan.
Sebagai catatan, Survei tersebut menggunakan metode multistage random sampling degan 1200 responden dan margin f error sebesar 2,9 persen. Survei dilakukan di 33 provinsi di Indonesia. Survei milik Denny JA ini pun menggunakan penelitian kualitatif dengan metode analisis media, FGD dan indepth interview.