BNPT Edukasi dan Danai Keluarga Teroris
Untuk itu, Saud mengatakan BNPT dibentuk untuk melaksanakan deradikalisasi.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulan Terorisme (BNPT) mengungkapkan adanya 25 teroris di lembaga permasyarakatan (LP) yang masih bermazhab radikal.
Hal itu dikatakan Kepala BNPT Saud Usman Nasution di ruang rapat Komisi III DPR, Jakarta, Kamis (29/1/2015). "Masih ada 25 pelaku teror di dalam penjara yang radikal seperti Abdullah Sonata dan Oman Abdulrahman," kata Saud.
Data BNPT kurun waktu 1999-2014 telah menangani 998 tersangka dengan pelaku tertembak sebanyak 93 orang. Sebanyak 12 orang melakukan bom bunuh diri. "Ada anak remaja jadi bomber," katanya.
Untuk itu, Saud mengatakan BNPT dibentuk untuk melaksanakan deradikalisasi. Cara BNPT dengan merehabilitasi keluarga pelaku serta simpatisannya, lalu mengedukasi supaya tidak mengikuti jejak pelaku.
Selain itu, BNPT juga mendanai usaha keluarga tersebut. "Biar ada pekerjaan. Di sinilah kami memberikan bantuan. Ada juga tertangkap padahal sudah diberi bantuan," kata Saud.