Badan Korban Tidak Utuh, DVI Ganti Istilah Jenazah Jadi Potongan Tubuh
Ada istilah baru yang dipakai Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk menyebut korban kecelakaan AirAsia
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ada istilah baru yang dipakai Tim Disaster Victim Identification (DVI) untuk menyebut korban kecelakaan AirAsia QZ8501.
Sekarang, bukan lagi disebut jenazah, tapi diganti dengan istilah body part atau potongan tubuh.
"Karena, yang ditemukan sekarang ini kebanyakan sudah tidak utuh. Jadi, kemungkinan besar, jumlah (body part) yang ditemukan akan lebih banyak dibanding jumlah korban keseluruhan dalam peristiwa tersebut. Dan bisa jadi, satu jenazah hanya ada dua body part, atau lebih," ungkap Ketua Tim DVI Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, Sabtu (31/1/2015).
Seperti yang datang di RS Bhayangkara, Sabtu (31/1/2015) pagi.
Ada dua body part kiriman dari rumah sakit Makassar. Kondisinya hanya sebagian badan jenazah.
Satu body part hanya pinggul ke bawah, dan satunya tanpa tangan dan tanpa kepala.
"Body part yang datang Sabtu pagi masih diidentifikasi, apakah satu jenazah atau beda," sambung Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Awi Setiyono.
Bukan hanya dua korban ini saja, sebelumnya, kerap juga ada kiriman korban ke RS Bhayangkara Surabaya yang kondisinya tidak utuh.
Untuk mengenalinya, paling efektif adalah metode primer berupa pencocokan sampel DNA.
Sejauh ini, sudah ada 76 korban AirAsia yang diterima DVI Polda Jatim.
Dari jumlah itu, 64 sudah berhasil teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga korban. (M Taufik)