Politikus PDI Perjuangan Duga Komjen Budi Korban Kriminalisasi
"Parameternya transaksi wajar dapat dipertanggungjawabkan. Apakah Polri tidak dikriminalisasi?"
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan menduga ada kriminalisasi terhadap calon Kapolri, Komjen Polisi Budi Gunawan. Budi ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Parameternya transaksi wajar dapat dipertanggungjawabkan. Apakah Polri tidak dikriminalisasi?" kata anggota bidang hukum PDI Perjuangan, Arteria Dahlan di Bakoel Koffie, Jakarta, Minggu (1/2/2015).
Presiden Joko Widodo bertindak tepat mencalonkan Budi sebagai Kapolri karena kecakapannya di atas rata-rata. Jokowi juga telah hati-hati melibatkan Kompolnas menyeleksi calon Kapolri.
"Kompolnas merekomendasikan nama ini (Budi Gunawan, red). Jokowi juga meminta Polri mengenai LHKPN, diperiksa dan hasilnya wajar dapat dipertanggungjawabkan," kata Arteria.
Langkah Jokowi tepat tidak melibatkan KPK dalam proses pencalonan Kapolri. Karena KPK dan Kapolri sama-sama institusi hukum. "Sama-sama memberantas korupsi. Beda dengan menteri. Menteri tidak punya lembaga lain untuk menilai," ungkapnya.
PDI Perjuangan tidak memiliki persoalan terhadap KPK. Arteria menegaskan partai mocnong putih itu mendukung KPK. "KPK sebagai pilot project pemberantasan korupsi, dilahirkan oleh Megawati dan juga melahirkan UU KPK," katanya.