Kepala Daerah Belum Paham Pentingnya Branding
Tidak hanya produk, daerah pun harus mempunyai branding. Sayangnya branding belum disadari manfaatnya oleh pemimpin daerah.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Sugiyarto
![Kepala Daerah Belum Paham Pentingnya Branding](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wisata-budaya-yogya_20150201_085717.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak hanya produk, daerah pun harus mempunyai branding. Sayangnya branding belum disadari manfaatnya oleh pemimpin daerah.
Branding membantu pemangku kepentingan baik iwarga, pemerintah, wirausahawan, investor, pemerintah daerah lainnya melihat arah dan kebijakan pembangunan suatu daerah dan meresponnya dengan baik.
"Branding jadi perangkat yang memudahkan banyak pihak ikut terlibat membangun daerah. Mereka bisa melihat, mengawasi, merespon arah dan kebijakan pembangunan daerah," kata CEO Makna Informasi M. Rahmat Yananda, di Jakarta, Senin (2/2/2015).
Makna Informasi adalah lembaga konsultan komunikasi dan riset media Makna Informasi . Partner risetnya LPEM UI.
Dikatakan Rahmad, perpaduan identitas daerah dan gaya kepemimpinan yang sesuai merupakan langkah awal pembentukan branding yang kuat di suatu daerah.
“Artinya ini jadi kunci membangun potensi daerah yang berdaya saing, mampu menempatkan daerah dalam posisi unik dan berbeda dengan kota, kabupaten maupun propinsi lainnya," katanya.
Ia mencontohkan kota Bandung. Meski Bandung sudah dikenal namun Walikota Ridwan Kamil mampu mengantarkan brand Bandung sebagai kota kreatif atau smart city.
"Juga kota Surabaya. Kegigihan Walikota Risma sukses menjadikan Surabaya sebagai ‘Kota Taman’. Dari kota pantai yang panas menjadi ‘sejuk," katanya.
Branding perlu juga bagi calon kepala daerah, baik calon baru maupun pertahana. Strategi branding tempat bisa dijadikan pesan kampanye pembangunan daerah dan keunggulan. (Eko Sutriyanto)