Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tim Sembilan Tak Bahas Perlu Tidaknya Intervensi Presiden Jokowi

Tim Sembilan belum membahas apakah intervensi Presiden Joko Widodo diperlukan menyelesaikan kisruh KPK dan Polri.

Penulis: Eri Komar Sinaga
Editor: Y Gustaman
zoom-in Tim Sembilan Tak Bahas Perlu Tidaknya Intervensi Presiden Jokowi
Warta Kota/henry lopulalan
Ketua Tim9 Ahmad Syafii Maarif (tengah duduk), Wakil Tim 9 Jimly Asshidique (kanan duduk), dengan anggotanya Bambang Widodo Umar( duduk kiri). berdiri ki-ka Hikmahanto Juwana, Erry Riyana Hardjapamekas, Imam Prasodjo. Oegroseno, Tumpak Hatorangan jumpapers setelah memberi rekomendasi kepada Presiden Jokowi soal masalah PKP-Kapolri di Komplek Istana, Jalan Medan Merdeka Utara, Rabu (28/1/2014). Tim 9 tidak rekomendasikan pelantikan Budi Gudawan untuk dilantik menjadi Kapolri. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eri Komar Sinaga

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Sembilan usai mengumpulkan informasi dan fakta-fakta terkait kisruh Polri versus KPK dari kedua institusi tersebut. Tim Sembilan belum membahas apakah intervensi Presiden Joko Widodo diperlukan.

"Enggak, enggak. Kita enggak sampai bicara seperti itu (perlunya intervensi Presiden Jokowi," ujar anggota Tim Sembilan, Hikmahanto Juwana, kepada wartawan di gedung KPK, Jakarta Selatan, Selasa (3/2/2015).

Guru Besar Universitas Indonesia itu enggan membeberkan kesimpulan yang akan disampaikan ke Presiden Jokowi terkait kisruh dua lembaga penegak hukum tersebut.

Menurut Hikmahanto, Tim Sembilan masih mengevaluasi materi-materi yang telah mereka kumpulkan. Karena selama ini Tim Sembilan sudah cukup banyak menerima masukan dari KPK dan Polri.

"Karena juga ada pihak-pihak tertentu yang beraudiensi sama kita dan menyampaikan berbagai fakta. Nah ini yang coba kita rumuskan. Besok dan segera kita sampaikan kepada presiden," terangnya.

Tim Sembilan mengaku akan merekomendasikan solusi kisruh KPK dan Polri sebelum Presiden Joko Widodo bertolak ke luar negeri. Jokowi akan bertolak ke Malaysia, Brunei Darussalam dan Filipina pada 5-7 Februari 2014.

Berita Rekomendasi

"Masukan akan kami sampaikan sehingga sebelum Presiden berangkat ke luar negeri. Kita harapkan ketegangan di antara kedua belah pihak itu bisa diturunkan tensinya. Itu yang kita harapkan," ujar Jimly Asshiddiqie.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas