Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dituding Pengkhianat, Andi Sudah Temui Effendi Simbolon

Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengaku telah menemui Politisi PDIP Effendi Simbolon. Effendi menilai Andi sebagai seorang pengkhianat.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sugiyarto
zoom-in Dituding Pengkhianat, Andi Sudah Temui Effendi Simbolon
Tribunnews.com/Tribunnews.com/Andri Malau
Sekretaris Kabinet Andi Wijayanto 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto mengaku telah menemui Politisi PDIP Effendi Simbolon. Effendi menilai Andi sebagai seorang pengkhianat.

"Saya sudah mengucapkan terimakasih ke Bang Effendi. Dan saya terima itu sebagai kritikan. Dan saya sudah bertemu dengan Bang Effendi," kata Andi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/2/2015).

Dalam pertemuan itu, Andi bertanya kepada Effendi mengenai dirinya yang menjadi sumber masalah. Ternyata hal itu terkait dengan komunikasi yang tidak lancar antara Andi dan Effendi.

"Saya meminta interaksi dan pertemanan yang sudah lama berjalan bisa tetap berjalan," katanya.

Ia pun berharap dapat berkomunikasi kembali dengan Effendi Simbolon. Andi memahami bila ada kekecewaan dari Effendi terhadap dirinya.

"Saya bilang maaf, maaf banget selama tiga bulan menjabat seskab, saya tidak sekalipun bertemu Bang Effendi. Saya jelaskan itu kenapa susah. Bukan ada masalah personal, tapi semata-maya karena keterbatasan waktu saja," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Diberitakan sebelumnya, Effendi Simbolon mengkritik keras kinerja Andi Widjajanto. Bahkan Effendi menuding Andi sebagai seorang pengkhianat.

Pasalnya, masukan yang diberikan kepada Presiden Joko Widodo tidak memberikan solusi. "(Andi) itu pengkhianat, itu kurang ajar sekali," kata Effendi, Senin (26/1/2015).

Menurut Effendi, Andi kurang berpengalaman sehingga apa yang terjadi merupakan buah dari berbagai saran dan pendapat yang salah diterima oleh Presiden.

"Yang diatur itu prematur lagi ya sudah. Yang ngatur anak kecil yang diatur prematur ya jadi tuh inkubator," ucap Effendi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas