Hasto: Samad Sebut BG Penghambatnya Sebagai Cawapres
Dia (Samad) mengatakan sudah tahu siapa yang menjegal menjadi Cawapres. Samad mengatakan Budi Gunawan yang menjengalnya
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saksi Hasto Kristiyanto mengaku kerap bertemu dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad pada saat Pilpres 2014 lalu.
Menurut Hasto, pertemuan dirinya dengan Samad terkait dengan proses pencalonan calon wakil presiden yang akan mendampingi Joko Widodo.
"Saya melakukan pertemuan sebanyak enam kali. Sebenarnya tujuh kali pertemuan, tapi saya belum bisa ceritakan yang ketujuh," kata Hasto saat memberikan kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (10/2/2015).
Hasto menuturkan, pada 20 Mei 2014 pukul 00.30 WIB dengan seizin Jokowi dirinya menyambangi kediaman Samad di kawasan Pulomas, Jakarta Timur dengan ditemani seorang rekannya. Menurutnya, kedatangan ia ke rumah Samad untuk memberi tahu bahwa Ketua KPK itu tidak menjadi pendamping Jokowi di Pilpres 2014.
"Dia (Samad) mengatakan sudah tahu siapa yang menjegal menjadi Cawapres. Samad mengatakan Budi Gunawan yang menjengalnya," ujar Hasto
"Saya akan habisi dia (BG)," ujar Hasto menirukan ucapan Samad kala itu.
Hasto mengaku tidak menyadari ucapan Samad tersebut, namun belakangan ia tahu setelah ditersangkakannya Budi Gunawan oleh KPK. Menurutnya, ia menganggap ucapan Samad merupakan kekecewaan seorang manusia.
"Pada awalnya itu bukan sebuah ancaman, kekecewaan manusiawi. Padahal saya dulu percaya akan kenegarawanan Samad," tuturnya.
Masih kata Hasto, pertemuan yang dilakukan antara dirinya dengan Samad merupakan inisiatif secara langsung dan tidak langsung dari pimpinan KPK tersebut. Menurut Hasto, tim penghubung antara dirinya dengan Samad pun selalu menanyakan peluang menjadi Cawapres.
"Tim penghubung kami selalu menanyakan nasib bosnya (Samad). Untuk keperluan penyidikan saya sebut C1," katanya.