TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso yang kini menjabat sebagai Kabareskrim masuk kandidat calon kapolri yang diusulkan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) ke Presiden Joko Widodo.

Masuknya nama Budi Waseso dalam bursa calon kapolri ini banyak mendapat komentar dan ada pula yang meragukannya. Seperti karena ia belum pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A. Lalu bagaimana tanggapan Budi Waseso soal adanya keraguan dirinya tidak layak menjadi Kapolri?

"Soal itu (jadi calon kapolri) tanyakan ke Kompolnas sana. Saya sudah sering bilang, siapapun anggota Polri, pasti harus siap," ujar Budi Waseso di Mabes Polri, Kamis (12/2/2015).

Dijelaskan Budi, selama ini tidak ada aturan dan syarat seorang Kapolri itu harus pernah menjabat sebagai Kapolda tipe A. Ia pun mencontohkan, Pak Rusdiharjo yang awalnya dari Kasepim bisa pula menjabat sebagai Kapolri.

Lebih lanjut, Budi Waseso juga mengaku dirinya mampu menjabat sebagai Kabareskrim. Tapi Alumnus Akademi Kepolisian 1984 itu nampik apabila penangkapan wakil ketua KPK, Bambang merupakan bentuk kemampuannya sebagai Kabareskrim.

"Jangan dikait-kaitkan dengan persoalan itu (BW). Pekerjaan Bareskrim itu tidak cuma menetapkan BW sebagai tersangka. BW itu persoalan kecil," tegasnya.