Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Jokowi Jangan Terombang-ambing Opini Publik

Presiden Jokowi tak lagi memerlukan popularitas di hadapan rakyat.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Jokowi Jangan Terombang-ambing Opini Publik
AP Photo/Aaron Favila
Presiden Indonesia berjalan di samping Kepala Staf Angkatan Udara Filipina Mayor Jenderal Jeffrey Delgado ketika tiba di Pangkalan Udara Villamor, Manila, Minggu (8/2). Joko Widodo hendak melakukan pembicaraan dengan Presiden Benigno Aquino III, terutama berkaitan dengan peningkatan kerja sama ekonomi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebagai presiden, Jokowi jangan terombang ambing permainan penggiringan opini publik. Pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai Kapolri jelas menunjukkan bahwa presiden itu tegas dan tegar sebagai pemimpin.

"Harus diingat bahwa Jokowi adalah Presiden Republik Indonesia dan bukan presiden opini yang selalu melihat arah angin dari opini publik," kata Direktur Eksekutif POINT Indonesia, Karel Susetyo, Jumat (13/2).

Presiden Jokowi tak lagi memerlukan popularitas di hadapan rakyat. Imaji bahwa dengan Jokowi melantik BG sebagai kapolri, maka kemudian popularitas Jokowi hancur, menurut Karel sangat menyesatkan.

"Karena kita lihat bahwa dari 10 fraksi parlemen, hanya 1 fraksi saja yang tidak turut menyetujui pencalonan BG. Ini artinya dukungan rakyat terhadap keputusan Jokowi dalam pengangkatan BG sebagai kapolri, masihlah sangat tinggi," papar Karel.

Indikator ini juga sejalan dengan hasil survei dari beberapa lembaga yang kredibel, bahwa Jokowi masih didukung mayoritas responden.

"Sekarang yang dibutuhkan bukan popularitas, tapi konsistensi sikap terhadap apa yang sudah diputuskannya," pungkas Karel.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas