Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ruki Ingin Jajaran KPK Bangkit dan Tak Ratapi Nasib

Lima pimpinan KPK formasi baru ingin memperkuat internal KPK

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Ruki Ingin Jajaran KPK Bangkit dan Tak Ratapi Nasib
TRIBUN/DANY PERMANA
Pelaksana tugas Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi bersama Pimpinan KPK saling berpegangan tangan usai dilantik oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (20/2/2015). Untuk menyikapi konflik KPK dan Polri Presiden Joko Widodo mengambil langkah membatalkan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri, dan juga memberhentikan sementara dua Pimpinan KPK Abraham Samad dan Bambang Widjojanto, serta melantik tiga pelaksana tugas Pimpinan KPK yaitu Taufiequrachman Ruki, Indriyanto Seno Adji, dan Johan Budi SP. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima pimpinan KPK formasi baru ingin memperkuat internal KPK karena saat ini lembaga tersebut butuh SDM untuk konsentrasi menghadapi berbagai masalah yang ada pasca-dua pimpinan KPK sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dan berimbas pada mandeknya penanganan kasus dan program kerja.

Selain itu, situasi KPK secara lembaga saat ini juga perlu dihadapi dengan lebih koordinasi (ke dalam dan keluar), lebih mantap dan lebih kompak agar KPK bisa segera bangkit.

"Dan kita harus bisa melangkah ke depan. Tidak bisa lagi kita meratapi, merenungi hal-hal yang lalu," ujar Ketua sementara KPK, Taufiequrachman Ruki dalam jumpa pers bersama empat pimpinan KPK formasi baru di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (20/2/2015).

Selain Ruki, Indriyanto Seno Adji, Johan Budi, Adnan Pandu Praja dan Zulkarnain juga hadir dalam jumpa pers perdana pimpinan KPK formasi baru tersebut.

Menurut Ruki, untuk menuju tujuan tersebut, pihaknya telah menyusun sejumlah agenda. Di antaranya melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan calon Kapolri (Wakapolri) Komjen Badrodin Haiti, Jaksa Agung AM Prasetyo dan Ketua Mahkamah Agung Hatta Ali.

Pertemuan pimpinan KPK dan Badrodin Haiti selaku orang nomor satu Polri saat ini tersebut menjadi agenda pertama mereka.

Sebab, masalah yang dihadapi oleh KPK saat ini bermula dari kurang baiknya hubungan kelembagaan KPK dan Polri dengan adanya kasus Komjen Budi Gunawan, Abraham Samad (pimpinan nonaktif KPK), Bambang Widjojanto (pimpinan nonaktif KPK) dan beberapa kasus yang ditimpakan ke pimpinan KPK lainnya dan sejumlah penyidik KPK.

Berita Rekomendasi

"(Kami) akan bertemu (Badrorin Haiti) untuk membicarakan masalah-masalah, terutama hubungan antara KPK dengan Polri, dan penanganan kasus-kasus yang terkait antara KPK dan Polri," ujar Ruki.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas