Akademi Sekretari Budi Luhur Gelar Workshop Remaja Jelang Ujian Negara
Akademi Sekretari Budi Luhur terpilih sebagai kampus cerdas yang menerapkan ICT
Penulis: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akademi Sekretari Budi Luhur terpilih sebagai kampus cerdas yang menerapkan ICT (Information Communication Technology) dalam proses pendidikannya pada ajang TeSCa dari Telkom 2013-2014, Winner in the Final Assignment Scholarship dari PT.International Test Center ( TOEIC ) 2014.
Sebagai wujud kepedulian kampus terhadap remaja menjelang Ujian Negara, kali ini ASTRI Budi Luhur menggelar Workshop yang ditujukan untuk siswi SMA dan SMK se-Jabodetabek pada hari Rabu 25 Februari 2014 dengan mengangkat tema “Kiat-kiat Remaja dalam Menghadapi Kegalauan menjelang UN".
Workshop yang dihadiri oleh perwakilan dari 15 Sekolah dengan jumlah peserta 200 peserta siswa-siswi SMA/ SMK beserta guru pendamping mereka. Workshop dibuka dengan Paduan Suara ASTRI Budi Luhur, diikuti dengan pemutaran video “Campus Profile” ASTRI Budi Luhur.
Workshop menghadirkan pembicara Hellen Damayanti, M.Psi seorang Psikolog yang sudah berpengalaman dalam memberikan tips-tips dan cara bagaimana menghadapi kegalauan, terutama di saat menjelang Ujian.
Lissy Sulistyani dari PT Mustika Ratu dan Puteri Indonesia Runner Up 3 tahun 2014 yaitu Noor Zabilla Bambang Soeprapto, SE, BBA yang memberikan kiat-kiat untuk tetap sehat dan bugar menjelang ujian, karena dengan sehat dan bugar anak-anak akan semakin semangat menghadapi ujian .
Direktur ASTRI Budi Luhur Fenti Sofiani, S.Pd, MM yang menggagas acara workshop ini mengatakan pihaknya prihatin terhadap remaja saat ini yang mengalami kegalauan menjelang UN, sekarang anak-anak tidak ada koneksi internetpun bisa galau, galau sendiri dari term psikologi adalah stress.
"Jadi anak-anak itupun sekarang sebenarnya galau alias stress menjelang ujian , galau ujian kebanyakan padahal mereka sudah siap-siap mau UN tapi masih ada guru yang kasih tugas ini itu, mereka juga galau mau kuliah dimana , semoga setelah mereka mengikuti workshop ini bisa mengurangi kegaluan mereka menghadapi ujian negara nanti," ungkap Fenti Sofiani dalam sambutannya.
Helen Damayanti Psikolog dalam presentasinya menjelaskan bahwa hasil survey membuktikan penyebab stress terbesar adalah Tugas dan persiapan ujian (44.24%), Tidak naik kelas (12.76%), Mencari sekolah lanjutan dan Pindah sekolah , menambahkan juga bagaimana kiat menghadapi kegalauan menjelang UN melalui Preparation : physically & mentally , Do your best and let God do the rest.
Tips memilih sekolah lanjutan menurut Helen sebaiknya siswa Pilih sekolah/ akademi/ universitas dilihat dari Ilmu yang akan didapatkan, Aplikasi ilmu tersebut di dunia kerja, Ketrampilan kerja spesifik, Biaya terjangkau Durasi/ jangka waktu pendidikan, Kualitas lulusan Kemudahan mendapatkan kerja setelah lulus.