TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Bangkai badan pesawat Air Asia QZ8501 Jurusan Surabaya - Singapura kini telah diserahkan dari Badan SAR ke Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Saat pemindahan badan pesawat, pihak Basarnas temukan tulang belulang manusia, Senin (2/3/2015).

Hasil pengamatan wartakotalive.com, bangkai badan pesawat yang diangkut oleh Kapal Crest Onyx, akan dipindahkan petugas ke Hanggar STPI Curug, Banten, untuk diinvestigasi lebih lanjut oleh KNKT, terkait penyebab jatuhnya pesawat.

Bangkai pesawat tersebut diangkat menggunakan crane dari geladak Kapal Crest Onyx ke Dermaga Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Sebelum diserahkan ke pihak KNKT, pihak Basarnas kembali memastikan ada atau tidaknya jenazah penumpang pesawat jenis Airbus ini.

Kondisi badan pesawat yang hancur lantaran jatuh di Perairan Selat Karimata, Kalimantan Tengah pada 28 Desember 2014 ini, tak membuat pihak Basarnas menyerah. Selidik demi selidik, nampak tulang belulang manusia ditemukan pihak Basarnas, di dalam badan utama QZ8501.

Pengecekan bangkai bada pesawat Air Asia yang hampir memakan waktu sekitar 30 menit, sempat membuat geger pihak Basarnas dan awak media. Terlihat, tulang putih tersebut terpisah dengan tulang lainnya.

Selama kurang lebih 30 menit lamanya, pihak Basarnas tak hanya menemukan tulang. Sendal hitam dan case i-Phone berwarna putih.

Ponsel canggih i-Phone asal Amerika Serikat ditemukan terjepit di sela-sela jendela pesawat, bersama sendal berwarna hitam. Tak hanya itu juga, Basarnas juga menemukan kantung kuning atau biasa disebut 4 life vest di antara puing-puing badan pesawat. (Panji Baskhara Ramadhan)