Menteri Tedjo: Ada Modus Perekrutan ISIS Melalui Biro Perjalanan
Tedjo Edhy Purdijatno, menyebut ada modus perekrutan aliran garis keras ISIS terhadap Warga Negara Indonesia, yaitu melalui biro perjalanan.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, menyebut ada modus perekrutan aliran garis keras Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) terhadap Warga Negara Indonesia, yaitu melalui biro perjalanan.
"Iya. Kemarin juga ada orang yang melalui modus baru, melalui tur begitu sampai di negara tertentu, mereka menghilang," ujar Tedjo di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (3/3/2015).
Tedjo mengatakan, dari beberapa jasa biro perjalanan tersebut, hampir semuanya terdaftar dan mereka para biro perjalanan harus bertanggung jawab atas belum kembalinya sejumlah WNI yang bepergian ke luar negeri.
"Iya, mereka harus mempertanggungjawabkan ini. Dan sampai kapan mereka kembali kan dari travel itu kan ada, waktu kembalinya. Dan kami cek siapa saja yang belum kembali," kata Tedjo.
Mengenai data jasa biro perjalanan tersebut, Tedjo mengatakan pihaknya belum akan melakukan tindakan. Sebab, sifatnya masih informasi yang sudah dipegang oleh Badan Intelijen Negara dan Polri.
"Oh belum, ini baru informasi yang didapat. Dan esok atau lusa, waktu mereka kembali akan kami lihat mereka kembali atau tidak," tutur Tedjo.