Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pendukung Jokowi Khawatir ada Kutu Loncat Masuk Istana

Sekretariat Bersama Partisipasi Indonesia khawatir adanya "kutu loncat" yang masuk Istana melalui pintu Kantor Staf Kepresidenan

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Pendukung Jokowi Khawatir ada Kutu Loncat Masuk Istana
NET

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretariat Bersama Partisipasi Indonesia mengkhawatirkan adanya kutu loncat yang masuk Istana melalui pintu Kantor Staf Kepresidenan. Bagi relawan Projo, loyalitas dan profesional sama pentingnya yang tak bisa ditawar.

"Loyalitas dibuktikan, mereka mendukung siapa saat Pilpres kemarin. Orang yang tidak mendukung Jokowi saat Pilpres tidak dijamin tak akan berkhianat jika Presiden menghadapi serangan. Mereka bisa jadi justru melemahkan dengan bisikan-bisikan sesat," kata Guntur Siregar, Sekjen DPP Projo, Senin (11/2/2015).

'Kutu loncat' ia mengingatkan, bisa melemahkan Presiden Jokowi dari dalam dapur dengan memberikan masukan berupa gagasan-gagasan yang menjerumuskan Presiden.




"Penyusup tahu, bahwa Kantor Staf Kepresidenan adalah lembaga pembisik Presiden yang tugasnya memberi informasi mengenai isu-isu strategis," Joanes Joko, Koordinator Nasional Duta Jokowi menambahkan.

Untuk itu, Sekber Partisipasi Indonesia berharap Kepala Staf Kantor Kepresidenan agar berhati-hati dalam memilih para deputi. Para deputi, harus orang yang loyal dan profesional.

"Profesional saja tidak cukup karena kalau terbukti pernah menjadi orang yang mendukung capres lawan dan menyerang Jokowi saat kampanye, maka sangat diragukan akan sungguh-sungguh memperkuat Presiden," Joanes Joko menambahkan.

Sementara itu para pendukung Jokowi yang dahulu menjadi relawan saat Pilpres disingkirkan melalui berbagai fitnah. Ada berita yang menuduh para relawan meminta balas budi, padahal ingin memberi kontribusi kepada Presiden.

BERITA TERKAIT

Relawan dikesankan tidak memiliki kompetensi. "Padahal banyak relawan yang memiliki pengalaman kerja bagus dan memiliki gelar akademik doktor atau master dari luar negeri," kata Panel Barus, koordinator Pusat Informasi Relawan (PIR) Jokowi-JK.

Menurut Panel, apa salahnya jika ada relawan yang memiliki kompetensi ikut menguatkan pemerintah. "Stigma bahwa relawan minta balas jasa dan seolah tidak kompeten disebarkan secara sistematis untuk menceraikan Presiden dari basis pendukungnya agar mereka bisa mengendalikan Presiden," Panel menambahkan.

Sekber Partisipasi Indonesia ingin pemerintahan Jokowi berhasil mewujudkan harapan rakyat. Syarat keberhasilan itu adalah adanya pendukung ring satu yang loyal dan profesional. Sekber Partisipasi khawatir adanya pelemahan sistematis terhadap Presiden yang dilakukan dari dalam. Sekber Partisipasi Indonsia adalah organisasi payung relawan pemenangan Jokowi-JK, antara lain Projo, Seknas Jokowi, Duta Jokowi, Almisbat, RPJB dan sebagainya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas