Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Berharap Kongres Demokrat Santun, Bersih dan Demokratis

Ia berharap kongres Demokrat akan menciptakan perubahan pada partai tersebut.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Berharap Kongres Demokrat Santun, Bersih dan Demokratis
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Pembina Forum Komunikasi Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD) M Mubaroch (kanan), Ketua Umum FKPD-PD Vence Rumangkang (dua kanan), Ketua FKPD-PD Boy Saul (kiri) dan Ketua FKPD-PD Etty Manduapessy (dua kiri) dalam jumpa pers di Holtel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (13/3/2014). FKPD-PD akan menggelar Silaturahmi Nasional II pada 17 hingga 19 April 2015 mendatang. Silatnas tersebut digelar untuk membahas persiapan Demokrat menghadapi Kongres partai berlambang segitiga mercy tersebut. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pendiri dan Deklarator Partai Demokrat, Ahmad Mubarok mendukung digelarnya kongres Demokrat yang rencananya digelar Mei 2015 mendatang. Ia berharap kongres Demokrat akan menciptakan perubahan pada partai tersebut.

Harapan Mubarok muncul karena banyaknya kader partai berlambang segitiga mercy itu terjerat kasus korupsi bahkan hingga eks Ketua Umum Anas Urbaningrum terlibat korupsi. Menurutnya, para pendiri terpanggil ingin mengembalikan era kejayaan Demokrat.

"Semangat kami mengawal Demokrat menjadi cerdas, santun, bersih dan demokratis. Kita berharap kongres besok semangatnya itu," kata Mubarok di hotel Sultan, Jakarta, Jumat (13/3/2015).

Mubarok menuturkan, Demokrat saat didirikan berdasarkan atas semangat kebersamaan, kejujuran dan kesederhanaan dan bisa bertahan hingga saat ini ditengah persaingan ketat partai politik.

Menurutnya, dengan semangat tersebut membuat Demokrat mendapat kepercayaan dari masyarakat dan berhasil mengantarkan Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Indonesia selama dua periode.

"Kami ingin para pendiri partai juga mengembalikan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga kepada fungsi awal pendiri partai. Karena sudah banyak penyelewengan-penyelewengan AD/ART," katanya.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas