Wacana Dana Parpol Rp 1 Triliun Bisa Pancing Orang Bikin Partai Baru
Max menuturkan pemerintah harus menjelaskan dana tersebut didapat apakah untuk partai politik yang lolos di parlemen atau hanya mengikuti pileg.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mewacanakan membiayai partai politik Rp1triliun per bulan. Wakil Ketua Umum Demokrat Max Sopacua menilai wacana tersebut merupakan angin segar bagi partai politik.
Namun, harus diteliti alasan pemerintah di balik wacana tersebut. Sebab, selama ini sudah terdapat anggaran dari pemerintah untuk partai politik yang dihitung dari perolehan suara di parlemen. "Itu sudah berjalan tiba-tiba ada angin segar dengan uang Rp1trliun. Ini harus ada transparansi secara rasional. Kalau tidak bisa orang berbondong-bondong bikin partai politik baru," tutur Max ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (15/3/2015).
Max menuturkan pemerintah harus menjelaskan dana tersebut didapat apakah untuk partai politik yang lolos di parlemen atau hanya mengikuti pemilu legislatif.
"Jangan sampai diadili sama masyarakat, opini masyarakat, yang notabene tidak rasional dengan keberadaan parpol. Parpol mempertontonkan konflik seperti Golkar dan PPP," ujar Mantan Anggota Komisi I DPR itu.
Demokrat, kata Max, belum tentu setuju mengenai wacana Rp1Triliun untuk partai politik. Sebab yang saati ini didapatkan juga masih harus diverifikasi penggunaaannya. Mengenai dana saat ini yang dinilai kecil dibanding fungsi partai politik yang besar, Max belum sependapat.
"Kalau anggaran dari pemerintah dibilang kecil, semua orang membully anda. Parpol katanya mau mencerdaskan bangsa, tapi bilang dananya kecil, ya orang itu mending tidak perlu mendirikan partai politik kalau hanya mau membebankan rakyat saja," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.