Ruki Minta Pertemuan KPK dengan DPR Tidak Dianggap Kongkalikong
Taufiequrachman Ruki menyatakan pihaknya sedang membangun komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiequrachman Ruki menyatakan pihaknya sedang membangun komunikasi dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Komunikasi tersebut bukan terkait dengan kasus yang sedang ditangani KPK.
"Komunikasi jangan dianggap kongkalikong atau perselingkuhan, itu jauh dari agenda kami," kata Ruki usai pertemuan dengan Pimpinan DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (16/3/2015).
Pertemuan tersebut dihadiri Ketua DPR Setya Novanto yang didampingi Wakil Ketua DPR Agus Hermanto, Fadli Zon, Fahri Hamzah dan Taufik Kurniawan serta Ketua Komisi III DPR Aziz Syamsuddin. Sementara Komisioner KPK yang mendampingi Ruki yakni Johan Budi, Adnan Pandu Praja, Zulkarnain dan Indriyanto Seno Adji.
Ruki mengatakan kedatangan tidak membahasan agenda besar maupun teknis. Namun kedatangan tersebut untuk mengenalkan komisioner KPK kepada pimpinan lembaga negara yang lain.
"Kepada Presiden sudah dilakukan, MA, BPK kemudian sekarang DPR," tuturnya.
Ia mengatakan masukan anggota dewan terkait dengan kinerja KPK ke depan. Ruki membantah bila pertemuan itu membahas soal Perppu KPK. "Pertemuan itu tidak ada Hubungan dengan Perppu. Faktanya tiga Plt KPK dan dua definitif mengemudikan organisasi KPK," kata Ruki.
