Nazaruddin Sebut Nama Anas, SBY dan Ibas Terkait Kasus Alkes di Kampus Udayana
Mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kata Nazar diduga mendapat keuntungan dari proyek senilai Rp 16 miliar tersebut
Penulis: Eri Komar Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terpidana kasus wisma atlet M Nazaruddin kembali membuat pernyataan mengejutkan saat diperiksa KPK.
Nazar menyebut ada kaitan antara proyek pengadaan alat kesehatan di rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran tahun 2009 di Universitas Udayana, Bali dengan persiapan pilpres.
Mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum kata Nazar diduga mendapat keuntungan dari proyek senilai Rp 16 miliar tersebut.
"Proyek Udayana ini termasuk proyek Mas Anas, uangnya nanti diserahkan untuk biaya bantu Pilpres SBY yang dibawa Anas," Nazar di gedung KPK, Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Nazar melanjutkan, uang tersebut dikumpulkan di perusahaan yang di berada bawah naungan Permai Group.
Mantan bendahara partai Demokrat ini juga menyebut Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas mengetahui adanya aliran dana tersebut.
"Uang Permai itu termasuk untuk Pilpres. Ibas tahu semua," kata dia.
Sekadar informasi, KPK menetapkan Marisi Matondang dan Made Mergawa (MDM), sebagai tersangka pada kasus pengadaan alat kesehatan rumah sakit khusus untuk pendidikan tahun anggaran tahun 2009 Universitas Udayana, Bali senilai Rp 16 miliar.
Akibat ulah keduanya, negara ditaksir menderita kerugian senilai Rp 7 miliar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.