Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia patut berbangga memiliki sosok seperti Yudi Lesmana. Mungkin banyak yang tidak mengenal sosok Yudi karena olahraga yang digeluti Yudi pun belum banyak yang tahu.

Yudi Lesmana saat ini menyandang Grand Master Memory Internasional. Hal yang lebih hebat dari lulusan ITB ini adalah DIA menyandang gelar ini sejak duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama.

Yudi mendapat gelar ini saat mengikuti Kejuaraan Adu Kuat Soal Daya Ingat yang digelar di Kuala Lumpur, Malaysia tahun 2003.

Pria 27 tahun ini mempertahankan gelarnya di tahun 2012. Saat itu kualifikasi Grand Master Memory mengalami pembaruan. Dari yang tadinya hanya dengan mengingat 880 angka menjadi 1000 angka dalam waktu satu jam.

Yudi menjadi satu-satunya pria Indonesia yang menyandang gelar Grand Master Memory di antara 151 Grand Master Memory dari negara lain.

Prestasi di dalam negeri juga digondol oleh Yudi Lesmana. Tiga rekor Museum Rekor Indonesia berhasil didapatkan diantaranya Pria Indonesia Pertama dan Termuda yang dapat menghafal 880 digit angka dalam 1 jam, 11 Deck Kartu dalam 1 jam dan rekor mengingat 1 pak kartu remi dalam 60 detik.

Saat ini Yudi sedang menggiatkan menularkan bakatnya kepada anak-anak Indonesia.

"Tahun 2014 kita putuskan untuk membagi teknik-teknik dan melatih kepada anak-anak," ujar Yudi yang ditemui Tribun News di
Kepustakaan Populer Gramedia, Palmerah Barat, Jakarta Barat, Kamis (19/03).

Sejak tahun 2014, Yudi Lesmana membentuk tim, dan sejak saat itu Indonesia tidak pernah absen menjuarai Kejuaraan Daya Ingat Dunia.

Bekerjasama dengan Kepustakaan Kompas Gramedia Yudi telah menerbitkan tiga buku yaitu "Memorizing Like an Elephant", "Mengingat Seperti Gajah". Buku ketiga akan terbit pada 6 April yaitu "Memorizing Like an Elephant 2: Memory Fun Everyday".