Banyak WNI Tidak Mau Dievakuasi dari Yaman
Meski peperangan yang terjadi antara Pemerintah Yaman dan kelompok Houthi semakin membesar.
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Meski peperangan yang terjadi antara Pemerintah Yaman dan kelompok Houthi semakin membesar. Namun masih banyak dari warga negara Indonesia yang enggan untuk meninggalkan negara tersebut.
"Alasan kebanyakan dari mereka baru mau pulang kalau sudah perang," ujar Direktur Perlindungan WNI dan Bantuan Hukum Indonesia (BHI) Kemlu, Lalu Muhammad Iqbal, di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten (5/4/2015).
KBRI di Yaman telah membuat imbauan pada para WNI di Hudaydah untuk mengikuti evakuasi sejak 1 April 2015.
Namun para WNI tersebut menolak untuk dievakuasi. Bahkan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Yaman membuat pernyataan untuk menolak evakuasi. "PPI membuat pernyataan tidak mau di evakuasi karena disana masih merasa aman." ujar Lalu Mochammad Iqbal.
Perang yang terjadi Hudaydah, Yaman Selatan, yang berada di perbatasan Arab Saudi perang telah berkecamuk pada Kamis lalu.
Hari ini pemerintah memulangkan 110 WNI dari Yaman. Rata-rata WNI yang dipulangkan adalah pelajar dari Hudaydah.