BNPT: Belum Ada Pihak yang Berjihad untuk Luruskan Konten Negatif Situs Radikal
Pihaknya berupaya mencegah meluasnya peredaran situs yang berisi konten negatif
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Saud Usman Nasution menyesalkan sikap yang diterima pihaknya setelah mengusulkan pemblokiran terhadap 22 situs yang diduga radikal. Menurutnya, BNPT menjadi bulan-bulanan kritik baik dari LSM, Anggota DPR maupun ulama.
"Belum ada pihak yang berjihad untuk meluruskan konten negatif situs radikal," sesal Saud dalam diskusi bertema "Kontroversi Penutupan Situs Radikal: Sensor Internet, Politis, atau Perlindungan Publik?' di Kantor Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Minggu (5/4/2015).
Saud menuturkan, pihaknya tidak ingin telah menutup situs Islam. Pihaknya berupaya mencegah meluasnya peredaran situs yang berisi konten negatif yang menyebarkan kebencian atau memancing SARA tersebut.
"Kami bekerja sama dengan 17 universitas di Indonesia untuk memberikan penjelasan terkait pola penanggulangan terorisme," tuturnya.
Masih kata Saud, pihaknya juga bekerja sama dengan aliansi guru agama se-Indonesia. Hal itu dilakukan sebab banyak siswa yang saat ini sudah berpikir radikal karena mendapat pemahaman yang salah tentang arti jihad.
"Semua yang ditayangkan negatif di media sosial sebelum adanya pemblokiran bisa dilihat oleh para siswa itu," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.