Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Romi Akui Pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Anggota KIH

Dalam pertemuan itu, kata Romi, membahas materi konsultasi yang dijalani presiden Joko Widodo di gedung DPR, Senin (6/4/2015) lalu.

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Romi Akui Pertemuan Jokowi dengan Ketua Umum Anggota KIH
TRIBUNNEWS.COM/Mu
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy mengadakan pertemuan tertutup di kediaman Hamzah Haz, Jalan Patra Kuningan XV, Jakarta Selatan. Dalam pertemuan tertutup selama kurang lebih dua jam itu pria yang akrab disapa Romi mengaku sebagai ajang silaturahmi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya, M Romahurmuziy, mengatakan para ketua umum partai pendukung pemerintahan Jokowi yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Hebat (KIH) pada Minggu (5/4/2015) berkumpul.

Dalam pertemuan itu, kata Romi, membahas materi konsultasi yang dijalani presiden Joko Widodo di gedung DPR, Senin (6/4/2015) mengenai fit and proper test Calon Kapolri Komjen Pol Badrodin Haiti.

"Sebagai partai pengusung kita selalu membicarakan kebijakan penting. Pertemuan Minggu malam kemarin dilakukan salah satunya pokok bahasannya adalah agar Pak Badrodin bisa segera menjalani fit dan proper dan mendapat pelantikan sesudahnya," kata Romi di kediaman Hamzah Haz, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Romi menuturkan, posisi Kapolri telah kosong sejak tanggal 16 Januari 2015. Menurutnya, persoalan itu menjadi topik serius dalam pertemuan intelijen dunia di Singapura pada Minggu lalu.

"Karena isu yang mengemuka adalah Indonesia belum memiliki Kapolri dan ini persoalan serius dan akan berimbas kepada persepsi keamanan berinvestasi di Indonesia," tuturnya.

Masih kata Romi, masyarakat Indonesia tidak merasakan adanya ketenggangan presiden dengan DPR karena memang inilah dinamika politik. Tapi menurutnya, di luar persepsi yang timbul adalah orang nomor satu di bidang hukum, keamanan dan pengamanan di Indonesia dalam hal ini Kapolri belum ada sudah hampir tiga bulan.

"Ini bahaya sekali, karena kita harus segera memuliahkan kepercayaan dunia internasional. Itulah mengapa kemarin kita menyampaikan kepada Presiden untuk mengambil posisi win-win terhadap semua keadaan," tandasnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas