Kemenhub: Mario Punya Ilmu, Jangan-jangan Bisa Hilang
Mario masih sehat, kayaknya dia punya ilmu, ilmu bisa menyusup, jangan-jangan bisa hilang
Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo mengaku salut dengan ketahanan tubuh Mario Steven Ambarita.
Pasalnya Mario harus bertahan di dalam roda pesawat Garuda Indonesia, dengan oksigen tipis selama satu jam penerbangan Pekanbaru-Jakarta.
"Mario masih sehat, kayaknya dia punya ilmu, ilmu bisa menyusup, jangan-jangan bisa hilang," ujar Suprasetyo di kantor Kementerian Perhubungan, Rabu (8/4/2015).
Suprasetyo memaparkan penerbangan Garuda Indonesia sudah mencapai 34 ribu kaki dari bawah laut. Dengan ketinggian tersebut suhu pun minus.
"Ketinggian 16 ribu kaki saja suhu sudah nol derajat celcius. Ini orang hebat juga," ujar Suprasetyo.
Hal yang membuat Suprasetyo heran bahwa Mario masih berjalan usai mendarat di bandara Soekarno Hatta, Jakarta. Padahal kemungkinan besar, orang yang berada di ruangan oksigen yang sedikit dan suhu udara dingin bisa meninggal dunia.
"Di cengkareng Mario masih bisa jalan, kalau oksigen tipis dia tertidur nggak bisa bangun lagi," kata Suprasetyo.
Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, Mario nekat menumpang roda pesawat Garuda Indonesia dari Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru menuju bandara Soekarno Hatta Jakarta.
Tujuan Mario datang ke ibukota untuk bertemu presiden Joko Widodo dan menuntut agar diangkat menjadi Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat.