Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Malam-malam, Pengikut Lia Eden Bawa Surat "Peringatan Tuhan" ke Kapolri

Jumat (17/4/2015) malam, dua pria berbalut kain serba putih menyambangi Mabes Polri di Jakarta.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Malam-malam, Pengikut Lia Eden Bawa Surat
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Pengikut Lia Eden saat menyambangi Mabes Polri di Jakarta, Jumat (17/4/2015), malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Jumat (17/4/2015) malam, dua pria berbalut kain serba putih menyambangi Mabes Polri di Jakarta.

Dengan berjalan kaki dan tampak tergesa-gesa, dua pria ini membawa satu map besar yang ditujukan pada Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang baru dilantik oleh Presiden Jokowi tadi siang.

Pantauan Tribunnews.com, mereka datang ke Mabes Polri pukul 20.40 WIB, dan menyerahkan surat beserta map besar pada bagian Sekretariat Umum Kapolri.

Ternyata keduanya merupakan utusan Lia Aminuddin atau Lia Eden. Mereka disuruh menyampaikan surat dari Lia Eden pada Kapolri.

"Surat ini dari Lia Eden, baru selesai dibuat. Kami ingin sampaikan ini ke Kapolri. Surat ini berisi 'peringatan Tuhan' untuk kepolisian RI," kata pria tersebut.

Ia melanjutkan Lia Eden sejak zaman Kapolri Sutanto sudah pernah mengirimkan surat perintah Tuhan bagi Polri. Namun selalu diabaikan.

"Ini peringatan ketiga, kami harap surat perintah Tuhan ini tidak diabaikan lagi. Ibu Lia tidak datang karena sudah malam," tambahnya.

Berita Rekomendasi

‎Untuk diketahui sebelumnya, Lia Aminuddin atau lebih dikenal dengan Lia Eden pada Senin (16/2/2015), mendatangi Gedung KPK.

Ia datang bersama dengan belasan pengikutnya.

Mengenakan pakaian serba putih, Lia mengatakan bahwa kedatangannya dimaksudkan untuk memberi dukungan kepada lembaga antirasuah itu, setelah keputusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang menyatakan, keputusan KPK menetapkan calon Kapolri, Komisaris Jenderal Budi Gunawan, sebagai tersangka korupsi tidak sah.

"Saya hanya menyampaikan doa saya kepada pimpinan KPK. Saya mencoba untuk mengikuti hati nurani saya. Saya hanya bisa berdoa supaya Tuhan bisa turun tangan," ujar dia.

Lia yakin, KPK merupakan pihak yang benar dalam prahara terkait pengangkatan Kapolri yang baru ini. Ia pun berharap agar Tuhan bisa segera membantu KPK.


"Tuhan harus turun tangan langsung dan membela yang benar," kata dia.

Aksi Lia dan para pengikutnya tak bisa berlangsung lama. Setelah memberi sedikit penjelasan kepada para awak media, mereka langsung meninggalkan gedung yang beralamat di Jalan HR Rasuna Said itu

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas