TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) meminta Partai Demokrat tidak di-Golkar-kan menjelang kongres pemilihan ketua umum.

Menanggapi hal itu Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan, sebagai pimpinan partai hal itu dinilai wajar.

"Dia galau. Saya juga kalau menjadi pimpinan partai pasti akan ada kegalauan. Tetapi yang paling penting adalah, bagaimana kita mengantisipasi bahwa itu tidak akan terjadi," kata Marzuki di Gedung Migas, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Rabu (22/4/2015).

Mantan Ketua DPR itu mengatakan, salah satu jalan yang ditempuh ialah harus merangkul seluruh kader. Menurutnya, hal itu seperti apa yang dilakukan Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tinggal bagaimana proses di dalam kongres nanti, itu yang harus dimaknakan secara baik oleh pimpinan disana, kalau tidak mengerti dengan jalan pikiran SBY susah. Dimana SBY mau merangkul semua memberikan ruang demokrasi, tetapi yang ingin ngatur semuanya disitu (kongres) menginginkan hal yang lain, itu bahaya," katanya.

Lebih lanjut saat ditanya soal ditujukan kepada siapa pernyataan Ibas tersebut, Marzuki mengaku tidak tau.

"Saya tidak tahu, hanya dia yang tahu. Tetap saya berfikir beliau itu galau saja. Sebagai pimpinan partai dalam melihat kondisi Golkar yang besar, kuat, dan lama kok bisa dipecah belah," katanya.