TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Relawan Jokowi menyesalkan pernyataan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto yang mengatakan bahwa dirinya ikut menulis pidato Presiden Joko Widodo saat pembukaan KTT Asia Afrika di JCC, Jakarta, Rabu kemarin.

Menurut Ketua Barisan Relawan Jokowi Presiden (BaraJP) Sihol Manullang membocorkan siapa penulis pidato Jokowi sebagai kepala negara yang berbicara dalam pembukaan Konferensi Asia Afrika (KAA) adalah tindakan merendahkan negara.

"Jangan ada yang menganggap diri hebat. Ini mempermalukan bangsa," katanya di Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Menurut Sihol, bila pun ada yang menulis pidato, hanya membahasakan pemikiran Jokowi termasuk Tri Sakti dan Nawacita.

"Saya sangat menyesalkan. Para kepala negara sahabat di KAA masih di sini, kok sudah ngomong siapa penulis pidato?" Ujarnya.

Dia mengibaratkan bila saja Indonesia adalah negara diktator, dianggapnya sudah sebagai tindak kriminal yang membocorkan rahasia negara.

Karena membocorkan siapa penulis pidato kepala negara.

"Jangankan di negeri diktator, di negeri demokrasi pun ini sudah keterlaluan," ujarnya.

Pihaknya meminta yang membocorkan dirinya sebagai salah satu penulis pidato hendaknya memberi klarifikasi kepada publik.

Sebab, kata dia, persoalan ini bukan hanya Jokowi semata, tetapi dianggap persoalan bangsa.

Lebih lanjut, Ia menjelaskan, pidato resmi Jokowi di KAA, merupakan sikap bangsa.
Sehingga dianggapnya tak selayaknya untuk diumbar siapa penulisnya.

Menurutnya, pidato Ketua DPR, menteri, hingga tingkat Ketua RT/RW pun tidak pernah diungkap.

"Lingkaran Istana Presiden rupanya gemar bocor-bocoran," katanya.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato yang berisi kritik dalam pembukaan Konferensi Asia-Afrika 2015 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4/2015). Pidato Jokowi ini langsung mendapat sambutan meriah peserta KAA yang hadir.