Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Kemelut Golkar Terjadi karena Ada Kepentingan di Istana

Kemelut Golkar sebenarnya tarik menarik simpul kepentingan Istana

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pengamat: Kemelut Golkar Terjadi karena Ada Kepentingan di Istana
tribunnews.com
Aburizal Bakrie dan Agung Laksono 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dualisme yang terjadi di internal Golkar belum juga selesai hingga saat ini.

Pengamat Politik dari PARA Syndicate, Ari Nurcahyo menilai akar permasalahan Golkar ada di Istana Negara di mana ada pihak yang berkepentingan terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut.

"Kemelut Golkar sebenarnya tarik menarik simpul kepentingan Istana," kata Ari dalam diskusi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (24/4/2015).

Ari menuturkan, kubu Agung Laksono mengakar pada mantan Ketua Umum Golkar yang kini menjadi Wakil Presiden, Jusuf Kalla.

Sementara, kubu Aburizal Bakrie mengakar pada Kepala Staf Kepresidenan, Luhut Panjaitan.

"Bahwa ke mana arahnya penyelesaikan Golkar berakar bagaimana kontestasi kepentingan di Istana," tuturnya.

Masih kata Ari, pada saat Luhut Panjaitan belum mendapat jabatan sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Golkar kubu Agung Laksono mendapatkan "angin".

Berita Rekomendasi

Namun menurutnya, pada saat Luhut menjabat posisi strategis tersebut justru "angin" itu bergeser ke kubu Aburizal Bakrie seperti ada putusan sela.

"Hal-hal sepert ini ada sinyal bahwa simpul kekuatan tidak hanya di (internal) Golkar saja," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas