Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Guterres Berharap Hubungan TNI dan Tentara Timor Leste Makin Erat

Eurico sempat bertemu dengan anggota militer negara yang kini berdiri dengan nama Timor Leste yang juga diundang pada HUT Kopasuss pagi ini.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Guterres Berharap Hubungan TNI dan Tentara Timor Leste Makin Erat
Ist
Ketua DPW PAN NTT, Eurico Guteres 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pimpinan milisi pro-Indonesia di Timor Timur, Eurico Barros Gomes Guterres menghadiri acara perayaan HUT ke-63 Kopassus di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (29/4/2015).

Dalam kesempatan itu, Eurico sempat bertemu dengan anggota militer negara yang kini berdiri dengan nama Timor Leste yang juga diundang pada HUT Kopasuss pagi ini.

Pria berusia 44 tahun ini terlihat akrab mengobrol dengan bahasa Timor Leste dengan sekitar lima tentara Timor Leste.

Menurut, Eurico tak ada dendam lama akibat konflik separatis yang berujung lepasnya Timor Timur dari Indonesia pada 1999 lalu itu.

"Ini kawan-kawan semua, om semua ini. Mereka kawan-kawan saya di Einaro dulu. Jadi kita sebenarnya tak ada masalah. Semua itu terjadi karena kebijakan pemerintah pada waktu itu. Saudara-saudara kami ingin merdeka, kami juga ingin merdeka tapi tetap dalam NKRI. Sekarang semua sudah selesai," kata Eurico kepada wartawan.

Dirinya berharap, dengan hadirnya militer Timor Leste di HUT Kopassus, bisa menjadi sebuah awal bagi hubungan Kopassus dan Timor Leste.

Apalagi pernah ada dugaan dan tudingan pelanggaran HAM dari dunia internasional kepada TNI dan Kopassus pada masa konflik separatis di Timor-Timur.

Berita Rekomendasi

"Saya kira ini langkah awal yang cukup bagus dan luar biasa menurut saya dan perlu kita dukung. Tapi kalau kita bicara tentang masa lalu, Kopassus dulu dan sekarang sudah lewat dan semua sudah selesai," katanya.

Lebih lanjut politikus PAN ini juga berharap pemerintah Indonesia dan Timor Leste bisa merajut rekonsiliasi diantara kedua warga yang kini masih terbelah antaa para mantan milisi pro-Indonesia yang kini tinggal di perbatasan RI-Timor Leste yang ingin kembali ke Timor Leste.

"Sekarang tinggal dua pemerintah ini lakukan agar tak sebatas seremonial tapi bagaimana dua pemerintah ini berusaha agar terjadi rekonsiliasi dan membangun masyarakat yang dulu berseteru agar bersatu kembali," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas