JK: KMP dan KIH Sudah Tidak Ada
Wakil Presiden Jusuf Kalla batal menghadiri Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta
Editor: Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla batal menghadiri Rakernas Partai Amanat Nasional (PAN) di Jakarta. Pasalnya di acara tersebut Presiden Joko Widodo juga memutuskan untuk hadir, ia pun mengalah karena memang peraturannya tidak sembarang tempat kedua pemimpin itu bisa bertemu.
Jusuf Kalla mengatakan kedatangan perwakilan pemerintah ke acara tersebut bukanlah usaha untuk merangkul PAN bergabung ke Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Karena menurutnya saat ini sudah tidak ada lagi koalisi.
"Sekarang masih ada KIH atau KMP ? Praktis tidak ada lagi kan, praktis Januari selesai," kata Wapres, Rabu (6/5/2015).
Januari lalu yang ia maksud adalah peristiwa bertemunya petinggi-petinggi Koalisi Merah Putih (KMP) dan KIH. Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerindra yang juga merupakan calon Presiden pada pemilu tahun lalu, Prabowo Subianto, sudah bertemu dengan Joko Widodo, dan sempat menyambangi Istana Wapres.
Peristiwa itu diikuti oleh kedatangan Ketua Umum DPP Partai Golkar versi munas Ancol, Aburizal Bakrie. Dengan demikian menurutnya kedua belah pihak sudah melupakan persaingan pemilihan presiden tahun lalu.
Kini yang ada adalah partai pendukung pemerintah, dan partai yang selalu siap mengingatkan pemerintah bila dianggap salah. Keduanya sama-sama melakukan hal yang dibutuhkan negara ini.
"Mendukung yang benar dan mengritik kalau ada yang tidak benar," ujarnya.
PAN merupakan partai tempat bernaung Hatta Rajasa, yang pada pemilu lalu merupakan calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo. Namun Hatta gagal mempertahankan kursi Ketua Umum DPP, dan hengkang dari partai tersebut.
Zulkifli Hasan yang menggantikan Hatta sempat disebut-sebut akan membawa PAN pindah ke KIH, dan bergabung ke dalam pemerintahan. Namun hingga kini hal tersebut belum terjadi.