TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri Indonesia mengungkapkan telah menerima informasi terkait jatuhnya helikopter Pakistan di wilayah utara Pegunungan Gilgit-Baltista, pada Jumat (8/5/2015). Tepatnya pukul 11.45 waktu setempat.

Berdasarkan informasi dari Kemlu Pakistan yang diperoleh KBRI Islamabad, istri Duta Besar RI untuk Islamabad, Heri Listyawati Burhan Muhammad meninggal dunia dalam kecelakaan helikopter tersebut.

Sementara Duta Besar RI untuk Islamabad, Bapak Burhan Muhammad, dilaporkan selamat namun mengalami luka.

"Dalam musibah tersebut juga telah menjadi korban Dubes Norwegia, Leif Larsen dan Dubes Filipina, Domingo Lucenario Jr untuk Pakistan serta Istri Dubes Malaysia untuk Pakistan.

Sementara, Dubes Belanda dan Dubes Polandia untuk Pakistan dilaporkan menderita luka luka," tulis Kemenlu Indonesia dalam keterangannya, Jumat malam.

Menurut keterangan, kunjungan tersebut melibatkan 32 Dubes asing yang ada di Pakistan, yang perjalanannya terbagi dalam empat helikopter.

Kunjungan ini merupakanfamiliarization trip ke Naltar Valley, Gilgit-Baltisan sekaligus menghadiri peresmian proyek pariwisata. Helikopter yang jatuh, membawa 17 orang penumpang dan 11 diantaranya adalah warga negara asing.

Saat ini, Kemenlu RI terus berkoordinasi dengan KBRI Islamabad maupun perwakilan Pakistan di Jakarta untuk mencari informasi lebih detail sehubungan jatuhnya helikopter tersebut.

Dalam kesempatan sama, keluarga besar Kemenlu Indonesia pun menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas meninggalnya Ibu Heri Listyawati Burhan Muhammad.

"Semoga Beliau diterima di sisiNya dan keluarga dapat diberi kekuatan." Kemenlu Indonesia juga menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Duta Besar Norwegia dan Duta Besar Filipina untuk pakistan, serta Istri Dubes Malaysia untuk Pakistan.‎