Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kabareskrim Enggan Berspekulasi Uang Dugaan Korupsi Kondensat Lari ke Parpol

Kabareskrim Komjen Budi Waseso enggan berandai-andai uang hasil dugaan korupsi penjualan kondensat lari ke partai politik tertentu.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Y Gustaman
zoom-in Kabareskrim Enggan Berspekulasi Uang Dugaan Korupsi Kondensat Lari ke Parpol
Adi Suhendi/Tribunnews.com
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Budi Waseso usai melakukan pertemuan di Balai Kota, Senin (4/5/2015) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Bareskrim Polri memeriksa maraton para saksi kunci yang diduga mengetahui dugaan perkara korupsi penjualan kondensat yang mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 2 triliun.

Kabareskrim Komjen Polisi Budi Waseso mengatakan saksi-saksi dari PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) maupun dari Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas).

"Tiap hari dilakukan pengembangan dan pemeriksaan saksi yang ada kaitannya dengan kasus ini," kata Budi Waseso kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (8/5/2015).

Penyidik Bareskrim akan meminta bantuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk mengaudit aliran dana, sehingga diketahui aliran dana yang seharusnya masuk ke uang negara.

Saat ditanya apakah ada kemungkinan aliran dana itu lari ke partai politik tertentu, Budi Waseso mengatakan pihaknya tidak ingin berandai-andai. "Jangan dulu lari ke situ, kita tidak boleh mencurigai sesuatu yang belum ada buktinya," tegasnya.

BERITA TERKAIT
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas