Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kader Optimis SBY Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua Umum Demokrat

Apalagi para pemilik suara mendukung sepenuhnya SBY jadi ketum.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Kader Optimis SBY Terpilih Secara Aklamasi Jadi Ketua Umum Demokrat
SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
PERSIAPAN KONGRES - Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan pengecekan venue kongres Partai Demokrat ke-IV di Hotel Shangrila, Surabaya, Senin (11/5). Kongres ke-IV Partai Demokrat berlangsung pada 11-13 Mei dengan agenda utama pemilihan ketua umum periode 2015-2020. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi calon tunggal Ketua Umum Demokrat periode 2015-2020.

Panitia telah menutup pendaftaran calon Ketua Umum Demokrat di Kongres IV.

Wakil Ketua DPD Demokrat Bali, Putu Sudiartana, yakin SBY sebagai ketua umum akan berjalan mulus.

Apalagi para pemilik suara mendukung sepenuhnya SBY jadi ketum.

"Melihat kondisi saat ini kita optimis berjalan dengan lancar dan baik. Seluruh peserta yang juga memegang hak suara sudah berada di area kongres. Dan optptimis SBY berjalan lancar dukungan dari peserta," kata Putu di Hotel Shangri-La, Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/5/2015).

Anggota Komisi III DPR itu juga mengapresiasi sikap calon lainnya, Marzuki Alie yang akhirnya mundur dan memutuskan mendukung SBY. Menurutnya, hal itu wajar terjadi dalam sebuah politik.

"Kita hormati keputusan Pak Marzukie Alie, tentunya semua itu untuk kebesar Partai Demokrat. Dan secara tidak langsung dukungan tersebut upaya untuk kebangkitan Partai Demokrat," imbuh Putu.

Berita Rekomendasi

Putu menuturkan kemenangan secara aklamasi merupakan salah satu ciri demokrasi juga dalam sebuah kongres. Justru menurut Putu, voting adalah budaya barat.

"Kalau votting itu budaya barat kalau musyawarah untuk mufakat jauh beradab dan berbudaya. Itulah demokrasi yang terhormat," ujarnya.

Putu menegaskan pencalonan SBY berdasarkan desakan para kader, bukan kehendak pribadi Presiden ke-5 RI itu.

"Untuk pencalonan SBY adalah kehendak kadernya, karena itu saya berharap SBY dicalonkan kembali oleh kader. Masalahnya pemimpin harus menyerap aspirasi kader kadernya diseluruh indonesia. Dan kehendak rakyat partai demokrat . Bukan kehendak SBY," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas