Barang Gratifikasi KPK Jadi Buruan Pemburu Lelang
KPKNL membuka lapak untuk 269 barang hasil gratifikasi yang dilaporkan pejabat publik kepada KPK.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Refnaldi terus mengangkat tangannya yang memegang kertas hijau.
Matanya melirik ke sana ke mari lalu sesekali menatap tajam ke seberang pada seorang pria yang juga mengangkat kertas hijau.
Beberapa detik kemudian pria di seberang Refnaldi menyerah sambil menurunkan tangannya.
"4.550.000 satu, 4.550.000 dua, 4.550.000 tiga. Dan sarung Tenun Brantas 100 buah terjual pada nomor 35," ujar juru lelang dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Refnaldi menebar senyum lebar sambil menatap sekelilingnya macam petinju yang menang dalam bertanding. Sesekali warga asal Kemayoran ini melirik pria yang tadi jadi "lawan tandingnya".
Refnaldi menang lelang barang gratifikasi KPK yang digelar oleh Direktorat Jendral Kekayaan Negara (DJKN) melalui KPKNL, Jln Prapatan, Jakarta Pusat, Selasa (19/05/2015).
KPKNL membuka lapak untuk 269 barang hasil gratifikasi yang dilaporkan pejabat publik kepada KPK.
Beragam barang yang dilelang mulai dari pulpen mewah, voucher belanja, obat hingga kalung mutiara dijajakan pada lelang ini. Objek lelang termahal adalah kalung mutiara yang dilaporkan oleh Herawati Boediono, istri mantan Wapres Boedionoyang dibuka dengan harga Rp.17.498.000.
Barang-barang yang dilelang pagi ini adalah barang yang dilaporkan para pejabat publik yang mendapat gratifikasi kepada KPK. Selanjutnya KPK menyerahkan pada DJKN.
Refnaldi "menang banyak" hari ini. Dia mendapatkan sarung tenun merek Brantas, Ipod Shuffle hingga kain batik Palembang dan Kalimantan Barat. "Pemburu lelang" mengaku belum mengkalkulasi harga asli namun dirinya tetap puas karena "menang banyak".
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.