Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Biro Perjalanan Umroh Telantarkan 49 Jemaah di Jeddah

Puluhan jemaah umroh asal Indonesia kembali mendapat masalah di Jeddah.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Biro Perjalanan Umroh Telantarkan 49 Jemaah di Jeddah
Tribunnews.com/Taufik ISmail
Ilustrasi/Rombongan Umroh terlantar. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Puluhan jemaah umroh asal Indonesia kembali mendapat masalah di Jeddah.

Sebab sejumlah 49 warga Indonesia (WNI) yang berangkat Umroh belum juga dipulangkan ke Indonesia oleh biro perjalanan Jaya Mandiri Bersama Indonesia.

Menanggapi itu, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI berinisatif mengarahkan para WNI korban penelantaran itu.

Menurut Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal, sebaiknya para jamaah segera menghubungi perwakilan RI di Jeddah. Ada Konsulat Jenderal yang selalu siaga menanggapi laporan dari warga Indonesia.

"Untuk teman-teman menghadapi masalah umrah tampaknya jangan menunggu Kemenag betindak dulu. Nanti terlantar. Hubungi saja rekan kami di KJRI Jeddah bantu tangani namanya Mas Jurman di +966540911852," kata Iqbal kepada wartawan melalui pesan singkat, Rabu (20/5/2015).

Seharusnya, jadwal kepulangan para jamaah pada medio Mei, namun sampai saat ini tak ada kejelasan dari biro perjalanan mengenai tiket kembali ke tanah air. Padahal, sewajaarnya dalam paket umroh, tiket perjalanan pulang pergi sudah termasuk di dalamnya.

Menurut kabar beredar, para jamaah yang masih berada di sana sudah berinisiatif membeli tiket pulang.

BERITA REKOMENDASI

Namun niatan itu tidak bisa dilakukan karena paspor ditahan pihak hotel tempat mereka menginap. Pasalnya, ada pembayaran yang belum diselesaikan pihak biro perjalanan.

Iqbal sendiri tak kaget mendengar kabar seperti ini. Ia menilai pengawasan umroh di lapangan oleh pengatur regulasi sangatlah lemah. Sehingga oknum biro perjalanan bisa bebas beroperasi dan bermain.

"Pengawasan bisnis umrah sangat lemah sehingga agen umrah nakal bebas beroperasi," kata Iqbal.

Hal tersebut diperparah dengan sikap masyarakat Indonesia sendiri, yang lebih tertarik pada produk murah. Mindset itu memberi celah menganga bagi biro perjalanan nakal. Dengan umpan paket umroh murah, mereka bisa dengan leluasa menjerat calon jemaah.

Ia menconntohkan salah satu biro yang mematok harga di bawah rata-rata. Dalam brosurnya, mereka memberi embel-embel hotel yang dekat masjid di Mekkah maupun Madinah. Semua fasilitas wah itu ditawarkan hanya dengan harga Rp 12 juta.

"Mereka yang sudah biasa umrah tahu ini mustahil apalagi di high season," kata Iqbal.

Sampai saat ini, pihak agen yang memberangkatkan mereka tidak bisa dihubungi. Perwakilan Indonesia di KJRI sudah menerima info dan sedang berusaha menangani‎.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas