Destry Damayanti Ketua Tim Pansel Komisioner KPK
Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama tim Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum meninggalkan Jakarta untuk menjalani kunjungan kerja ke Jawa Timur, Presiden Joko Widodo mengumumkan nama-nama tim Panitia Seleksi Komisi Pemberantasan Korupsi di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (21/5/2015).
Berbeda dari tim pansel sebelumnya, kali ini Jokowi menempatkan perempuan sebagai prioritas.
Nama-nama yang ditetapkan Jokowi sebagai tim pansel yakni:
1. Destry Damayanti, M.Sc, seorang ekonom, ahli keuangan dan moneter dan sebagai Ketua merangkap anggota
2. Dr Enny Nurbaningsih, SH, Pakar Hukum Tata Negara, Ketua Badan Pembinaan Hukum Nasional, Sebagai Wakil Ketua merangkap anggota.
3. Prof. Dr. Harkrituti Haskrisnowo, SH, LLM, Pakar Hukum Pidana dan HAM, Ketua Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkumham, Sebagai anggota.
4. Ir. Betti S Alisjabana, MBA, Ahli IT dan manajemen, Sebagai anggota.
5. Dr. Yenti Garnasih, SH, MH, Pakar hukum pidana ekonomi dan pencucian uang,Sebagai anggota
6. Supra Wimbarti, M.SC, Ph.D, Ahli psikologi SDM dan pendidikan, Sebagai anggota.
7. Natalia Subagyo, M.Sc, Ahli tata kelola pemerintahan dan reformasi birokrasi, Sebagai anggota.
8. Dr. Diani Sadiawati, SH, LLM, Ahli hukum, Direktur Analisa Peraturan Perundang-undangan Bappenas, Sebagai anggota.
9. Meuthia Ganie-Rochman, Ph.D, Ahli sosiologi korupsi dan modal sosial, Sebagai anggota.
Jokowi berpesan kepada seluruh pihak yang terkait dalam pelaksanaan seleksi calon pimpinan KPK, agar meningkatkan komitmen, kompetensi dan bersinergi untuk pencegahan dan pemberantasan korupsi.
"Saya menaruh harapan kepada Kepolisian, KPK, Kejaksaan. Tiga lembaga ini harus bersih, kuat, bersinergi dan dipercaya masyarakat. KPK harus menjadi lembaga yang berwibawa, menjaga kewibawaan lembaga lain melalui pemerintahan yang bersih serta menjadi bagian penting dari semangat reformasi," kata Jokowi.