Kemenlu RI Pulangkan 49 Jemaah Umroh yang Terlantar di Arab Saudi
"Prioritas segera memulangkan mereka, resiko overstayer, akan banyak komplikasi kalo lebih lama," kata Iqbal.
Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia memulangkan 49 jemaah Umroh terlantar di Jeddah, Arab Saudi.
Itu dilakukan setelah dua hari sebelumnya, perwakilan Kemenlu di sana menerima laporan soal biro perjalanan umroh yang melakukan penelantaran.
"Jemaah diberangkatkan hari ini via Dubai dgn Emirate EK 806 ETD Jeddah 10.50, dan rencana tiba jkt besok sabtu pagi dgn EK 368 sekitar jam 06.00," ujar Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Dharmakirty Syailendra Putra, Jumat (22/5/2015).
KJRI berhasil melakukan mediasi dengan PT Tisaga Multazam, penyedia visa bagi biro perjalanan Jayaa Mandiri Bersama Indonesia (JMBI). Mereka sepakat untuk menanggung biaya pemulangan jamaah, namun masih belum jelas untuk hitungan biaya dan skema yang akan dilakukan.
"Setelah dilakukan mediasi dengan PT Tisaga Multazam, sepakat menanggung pemulangan jemaah," kata Dharmakirty.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya secepaat mungkin memulangkan warga Indonesia di sana. Terlebih, mereka yang tinggal lebih dari batas ijin tinggal di Arab Saudi, seperti 49 jamaah yang harusnya sudah pulang pada medio Mei lalu.
"Prioritas segera memulangkan mereka, resiko overstayer, akan banyak komplikasi kalo lebih lama," kata Iqbal.
Selain agar tak terulang lagi kejadian serupa, dirinya mengimbau masyarakat agar lebih cermat. Dalam hal ini memilih paket umroh dengan harga yang masuk akal. Ada batasan harga termurah yang bisa dijadikan patokan.
"Masyarakat harus cari harga pantas, logikanya Rp 16 juta ke atas, harus cermat," kata Iqbal. Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Indonesia memulangkan 49 jamaah Umroh terlantar di Jeddah, Arab Saudi.
Itu dilakukan setelah dua hari sebelumnya, perwakilan Kemenlu di sana menerima laporan soal biro perjalanan umroh yang melakukan penelantaran.
"Jemaah diberangkatkan hari ini via Dubai dgn Emirate EK 806 ETD Jeddah 10.50, dan rencana tiba jkt besok sabtu pagi dgn EK 368 sekitar jam 06.00," ujar Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Dharmakirty Syailendra Putra, Jumat (22/5/2015).
KJRI berhasil melakukan mediasi dengan PT Tisaga Multazam, penyedia visa bagi biro perjalanan Jayaa Mandiri Bersama Indonesia (JMBI). Mereka sepakat untuk menanggung biaya pemulangan jamaah, namun masih belum jelas untuk hitungan biaya dan skema yang akan dilakukan.
"Setelah dilakukan mediasi dengan PT Tisaga Multazam, sepakat menanggung pemulangan jemaah," kata Dharmakirty.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal mengatakan, pihaknya secepaat mungkin memulangkan warga Indonesia di sana. Terlebih, mereka yang tinggal lebih dari batas ijin tinggal di Arab Saudi, seperti 49 jamaah yang harusnya sudah pulang pada medio Mei lalu.
"Prioritas segera memulangkan mereka, resiko overstayer, akan banyak komplikasi kalo lebih lama," kata Iqbal.
Selain agar tak terulang lagi kejadian serupa, dirinya mengimbau masyarakat agar lebih cermat. Dalam hal ini memilih paket umroh dengan harga yang masuk akal. Ada batasan harga termurah yang bisa dijadikan patokan.
"Masyarakat harus cari harga pantas, logikanya Rp 16 juta ke atas, harus cermat," kata Iqbal.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.