Politikus Golkar: Permainan Beras Kerap Muncul Jelang Ramadan
"Selalu ada isu mafia. Masih ingat 2012 ada masalah daging dan sekarang beras. Dibuat berubah-ubah. Menimbulkan gejolak di pasar."
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat meresahkan peredaran beras plastik atau sintetis jelang Ramadan. Wakil Ketua Komisi IV DPR Firman Soebagyo menilai permainan beras kerap terjadi setiap menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
"Selalu ada isu mafia. Masih ingat 2012 ada masalah daging dan sekarang beras. Dibuat berubah-ubah. Menimbulkan gejolak di pasar dan membuat masyarakat enggak mau membeli di pasar," kata Firman di DPR, Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Politikus Golkar itu meminta pemerintah bertindak tegas. Ia menilai kasus ini beras plastik tak mungkin terjadi bila tidak ada permainan. Menurutnya, terdapat banyak pihak yang harus mengusut adanya kasus tersebut.
"Bea cukai bisa jadi terlibat, aparat penegak hukum, KPK menelusuri, kepolisian menyelidiki, karena ini membahayakan," katanya.
Mengenai adanya rencanya pembentukan pansus beras plastik, Firman mengaku mendukungnya. Bahkan sebelum PKB memunculkan wacana tersebut, ia sudah menyatakan pembentukan pansus tersebut.