Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politikus PPP: Islah Partai Golkar Sepotong-sepotong

"Golkar itu islahnya sepotong-sepotong. Saya enggak tahu KPU akan menerima seperti apa. Apalagi putusan sudah memenangkan kubu Aburizal Bakrie,"

Penulis: Rahmat Patutie
Editor: Y Gustaman
zoom-in Politikus PPP: Islah Partai Golkar Sepotong-sepotong
TRIBUNNEWS/JERPIMA
(kiri-kanan) Sekjen versi Bali Idrus Marham Ketua Umum Golkar versi Munas Ancol Agung Laksono, Mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla, Ketua Umum Golkar versi Munas Bali Aburizal Bakrie dan Sekjen versi Ancol Zainudin Amali saat akan melakukan prosesi penandatanganan kesepakatan bersama islah terbatas partai golkar di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Sabtu (30/5/2015). Kesepakatan tersebut berisi empat poin untuk menengahi dualisme kepemimpinan Partai Golkar dalam menentukan Calon Kepala Daerah yang diusung Golkar pada Pilkada mendatang, sedang proses hukum perselisihan Pimpinan Partai tetap berjalan. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat Patutie

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah, menilai islah yang dilaksanakan internal Partai Golkar hanya untuk pencalonan dalam pilkada serentak. Islah Golkar belum menyeluruh.

PPP Muktamar Jakarta tak dapat membayangkan apakah Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menerima islah partai berlambang beringin tersebut untuk mengikuti pilkada serentak nanti.

"Golkar itu islahnya sepotong-sepotong. Saya enggak tahu KPU akan menerima seperti apa. Apalagi putusan sudah memenangkan kubu Aburizal Bakrie," ujar Dimyati di DPP PPP, Jakarta, Selasa (2/6/2015).

Apalagi, sambung Dimyati, islah kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono di depan Wakil Presiden Jusuf Kalla hanya sebatas. Sementara soal kepengurusan mana yang sah belum dipastikan.

"Siapa yang menandatangi, siapa pengurus yang sah. Islah dalam hal penjaringan. Belum pada memutuskan siapa pengurus yang sah. Siapa yang menguasai Golkar. Tapi itu urusan Golkar lah,"

"Tapi kalau saya lihat konsep islahnya (Golkar, red) belum bulat betul," lanjutnya sambil menambahkan, bagaimana pun islah sepotong-potong Partai Golkar selangkah lebih maju.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas