Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bentrok Kopassus-AU, Anggota TNI Harus Miliki Pengendalian Diri

Ahmad Muzani menilai konflik antar anggota TNI sering disebabkan persoalan personal.

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Bentrok Kopassus-AU, Anggota TNI Harus Miliki Pengendalian Diri
TRIBUNNEWS.COM/AHMAD MUZANI
Ahmad Muzani. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani menilai konflik antar anggota TNI sering disebabkan persoalan personal. Dari persoalan tersebut kemudian menjadi problem institusional.

Hal itu dikatakan Muzani terkait aksi yang dilakukan empat anggota TNI AU bertikai dengan anggota Grup 2 Kopassus Kandang Menjangan di sebuah Kafe di Sukoharjo, Jateng, Minggu (31/5/2015) malam yang mengakibatkan 1 anggota TNI AU tewas dan 3 lainnya terluka.

"Sebaik apapun seorang komandan, melakukan pembinaan personal kepada anggotanya. Kadang-kadang menjadi sirna ketika persoalan personal itu muncul," ujar Muzani di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Politisi Gerinda itu mengatakan penyebab insiden biasanya bersifat ketersinggungan seperti persoalan harga diri. Persoalan tersebut tidak terkait dengan institusi.

"Karena sebenarnya yang harus disadarkan adalah kematangan emosi dari para prajurit untuk menahan emosinya. Sehingga akal sehat lebih dominan daripada emosi," tuturnya.

Ia mengingatkan personal TNI harus dapat mengendalikan nafsu dan emosi. Selain melaksanakan tugas, militansi kemampuan mengalahkan musuh.

"Kalau TNI vs Polri penjelasannya ada persoalan kecemburuan, Segala macam. Nah kalau ini apalagi yang harus dijawab. Kopasus kan elite. Jadi sekali lagi kita jangan melulu melatif fisik dalam hal mengalahkan musuh, Tetapi juga pengendalian diri," tuturnya.

Berita Rekomendasi

‎Seperti dilaporkan sebelumnya dilaporkan, pada Minggu dini hari (31/05/2015), terjadi bentrokan antara anggota TNI AU dari Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU, dengan anggota Kopassus Grup II Kandang Menjangan, Kartosuro, Jawa Tengah.

Akibat dari pertengkaran tersebut, seorang anggota TNI AU bernama Serma Zulkifli, berpangkat Serma, anggota Bintara Sarban Dinas Logistik Mabes AU, meninggal pada Senin, 1 Juni, pukul 21.30.

Rekannya, Pelda Teguh Prasetyo, anggota Skatek 042 Madiun, yang dirawat di rumah sakit yang sama, masih belum sadarkan diri. Sedangkan, dua anggota TNI AU lain yang juga menjadi korban, masih melakukan rawat jalan di Solo, Jawa Tengah.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas