Fuad Amin Akui Terima Uang PT MKS Lewat Saudara Iparnya
Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron mengaku menerima uang PT Media Karya Sentosa (MKS) pada 2014 lewat saudara iparnya.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin Imron mengaku menerima uang PT Media Karya Sentosa (MKS) pada 2014 lewat saudara iparnya, Direktur PT Windika Cahaya Abdur Rouf.
"Iya," ucap Fuad Amin saat bersaksi untuk terdakwa Abdur Rouf di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Fuad sempat tak ingat apakah pemberian uang dari PT MKS berkali-kali atau tidak. Tapi politikus Partai Gerindra itu membenarkan PT MKS memberikan uang kepadanya, termasuk petingginya, Antonius Bambang Djatmiko.
"Seingat saya Bambang selalu memberi," kata Fuad.
Pemberian uang PT MKS dinilai Fuad sebagai balas budi atau terima kasih atas dukungan dan kerjasama antara PT MKS dengan Perusahaan Daerah Sumber Daya terkait jual beli gas alam di Bangkalan.
"Mungkin mereka mau berterimakasih atas bantuan saya dari awal. Pak Bambang mengucapkan terima kasih ke saya," ujar Fuad.
Jaksa mendakwa Fuad menerima suap sekitar Rp 18,050 miliar secara bertahap dari PT MKS. Uang tersebut dari Antonius Bambang Djatmiko (Direktur Human Resource Development PT MKS) bersama-sama dengan Sardjono (Presiden Direktur PT MKS), Sunaryo Suhadi (Managing Director PT MKS), Achmad Harijanto (Direktur Teknik PT MKS) dan Pribadi Wardojo (General Manager Unit Pengolahan PT MKS).
Fuad disangka telah melanggar Pasal 12 huruf b subsidair Pasal 5 ayat (2) juncto Pasal 5 ayat (1) huruf b lebih subsidair Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP.