Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menteri Pertahanan Kumpulkan Kepala Staf Tiga Matra TNI Bahas Kasus Pengeroyokan

Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan mengumpulkan KSAD, KSAL dan KSAU, menanggapi kasus pengeroyokan dan penyerangan antarangkatan.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
zoom-in Menteri Pertahanan Kumpulkan Kepala Staf Tiga Matra TNI Bahas Kasus Pengeroyokan
PUSPEN TNI/Puspen TNI
Menteri Pertahanan (Menhan) RI Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu (kiri) memberikan pengarahan kepada 311 Perwira Tinggi (Pati) TNI se-wilayah Garnisun I Jakarta, di Aula Gatot Subroto Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (13/11/2014). Dalam pengarahannya, Menhan RI menyampaikan Pokok-Pokok Kebijakan Umum Pertahanan Negara, meliputi: Kebijakan Pembangunan Pertahanan Negara, Kebijakan Pemberdayaan Pertahanan Negara, Kebijakan Pengerahan Kekuatan Pertahanan Negara, Kebijakan Legislasi, Kebijakan Anggaran, dan Kebijakan Pengawasan. PUSPEN TNI 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu akan mengumpulkan kepala staf tiga matra TNI bersamaan, untuk menindaklanjuti kejadian yang mencoreng kesatuan TNI.

"Kami akan bicarakan tiga angkatan (Angkatan Udara, Angkata Darat, Angkatan Laut). Sanksinya akan lebih berat lagi," kata Ryamizard saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Pengumpulan kepala staf tiga matra TNI ini menyusul pengeroyokan oknum Kopassus Grup 2 Kandang Menjangan terhadap empat personel TNI AU di halaman parkir karaoker Bima, Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (31/5/2015) dini hari.

Satu dari empat orang personel TNI AU yakni Serma Zulkifli meninggal pukul 21.30 WIB, Senin (1/6/2015), di RSUP Hardjolukito Yogyakarta. Serman adalah anggota Bintara Sarban Dislog Derma Mabes AU.

Seorang personel lainnya yakni Pelda Teguh Prasetyo yang juga anggota skuadron teknik 042 Madiun usai kejadian langsung dilarikan ke Yogyakarta untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara dua korban lainnya Sertu Avel Nuvakto dan Letda Sus Wahyu Jatmiko melakukan rawat jalan di Solo.

Ryamizard memastikan bakal mengusut masalah ini. Menurut dia, kejadian ini seharusnya tidak terjadi, apalagi sampai menelan korban jiwa. Ia meminta pengusutan tuntas masalah yang melibatkan oknum anggota Kopassus dan TNI AU itu.

BERITA TERKAIT

"Kita usut, tapi kita harus tahu kebenaran (dahulu) jangan sembarangan menyimpulkan," ujar Ryamizard.

Untuk menghindari hal tersebut terulang, kata Menhan, wilayah kerja pengawasan Polisi Milliter akan diperlebar. Jika selama ini hanya mengawasi dan mengabsen di pintu gerbang barak, PM akan bertugas di tempat-tempat hiburan.

"Di setiap tempat hiburan juga harus ada itu (PM). Yang tentara enggak boleh masuk. Dalam waktu dekat," kata mantan KSAD tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas