Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penulis Pidato Presiden Jokowi Minta Maaf

Sukardi Rinakit, menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya memberikan informasi kepada Presiden Jokowi.

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-in Penulis Pidato Presiden Jokowi Minta Maaf
KOMPAS/PRIYAMBODO
Sukardi Rinakit 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sukardi Rinakit, menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya memberikan informasi kepada Presiden Jokowi. Permintaan maaf yang disampaikan terkait kesalahan Presiden Jokowi dalam menyebut kota kelahiran Bung Karno pada Hari Pancasila 1 Juni lalu

"Kesalahan tersebut sepenuhnya adalah kekeliruan saya dan menjadi tanggung jawab saya," ujar Sukardi, dalam pernyataan pers yang diterima, Kamis (4/6/2015).

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2015 di Blitar, Jawa Timur, Presiden Jokowi membacakan teks pidato. Pada salah satu bagiannya, Jokowi menyebut kota kelahiran Bung Karno adalah Blitar. Padahal yang benar adalah Surabaya.

Menurut Sukardi, saat penyusunan naskah itu, presiden sempat memastikan lokasi kelahiran Bung Karno. Ketika itu, Jokowi menyebut bahwa lokasi kelahiran Bung Karno yang diketahuinya ada di Surabaya.

"Presiden waktu itu meminta saya untuk memeriksa. Karena seingat beliau Bung Karno lahir di Surabaya. Tanpa memeriksa lebih mendalam dan seksama, saya menginformasikan kepada Presiden bahwa Bung Karno lahir di Blitar," ucap Sukardi.

Pria yang sudah sejak kampanye lalu menulis teks pidato bagi Jokowi itu mengaku menggunakan situs Tropenmuseum.nl, yang menyebutkan bahwa Bung Karno lahir di Blitar:

"Soekarno (ook wel gespeld als Sukarno), geboren als Kusno Sosrodihardjo, Blitar, 6 Juni 1901- Jakarta 21 Juni 1970) was de eerste president van de Republiek Indonesia".

Berita Rekomendasi

(Terjemahan: Soekarno (juga dieja Sukarno), lahir Kusno Sosrodihardjo, Blitar, 6 Juni 1901- Jakarta 21 Juni 1970) adalah presiden pertama Republik Indonesia)

Selain itu, Sukardi juga mengaku menemukan banyak bahan lain yang menyebutkan Bung Karno lahir di Blitar. "Memori saya juga dibelenggu oleh cerita rakyat yang sejak kecil saya dengar di kampung bahwa Bung Karno dilahirkan di Blitar," ucap Sukardi.

"Untuk itu, dengan tulus saya mohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia, khususnya kepada keluarga Bung Karno, utamanya Ibu Megawati Soekarnoputri, dan Ibu Puan Maharani yang hadir pada acara tersebut. Saya berjanji untuk lebih teliti dan berhati-hati dalam memberikan informasi khususnya yang berkaitan dengan perjalanan sejarah bangsa," tutur Sukardi dalam penjelasannya.

Adapun, berikut petikan singkat kesalahan pidato Jokowi di Blitar tersebut:

"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, bapak bangsa kita, penggali Pancasila, Bung Karno, hati saya selalu bergetar..."

Pernyataan Jokowi itu telah membuat perbincangan hangat di media sosial beberapa hari ini.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas