Pemerintah Kucurkan Rp 1,4 Triliun Tingkatkan Produksi Kakao
Ahmad Heryawan atau yang akrab dipanggil Aher itu mengatakan permintaan akan Kakao secara global naik sampai 10 persen
Editor: Fajar Anjungroso
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Permintaan dunia akan Kakao dapat dikatakan luar biasa. Pemerintah pun berharap mengambil keuntungan dari kondisi tersebut, dan telah mengalokasikan Rp 1,4 triliun untuk pengembangan para petani Kakao tersebut.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada wartawan usai mengikuti rapat soal Kakao bersama Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, di kantor Wapres, Jakarta Pusat, Selasa (9/6/2015), mengatakan meningkatkan produksi Kakao bukan lah hal yang mudah.
Ahmad Heryawan atau yang akrab dipanggil Aher itu mengatakan permintaan akan Kakao secara global naik sampai 10 persen, sedangkan kapasistas produksi hanya bisa didongkrak hingga 3 persen.
Di Indonesia sendiri saat ini rata-rata produksi nya adalah 500-800 kilogram perhektar pertahunnya. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan harus bisa didongkrak menjadi 1-1,5 ton perhektar pertahunnya.
"Kita harus meningkatkan produktifitas. Mudah-mudahan bisa menjadi Rp. 1-1,5 ton perhektar, maka Indonesia akan jadi produsen terbesar di dunia," ujarnya.
Sofjan Wanandi, Kepala tim ahli Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, dalam kesempatan yang sama menambahkan ada sekitar 800 ribu hektar lahan Kakao yang produksi nya tidak maksimal. Pemerintah akan membantu dalam pemilihan bibit, pupuk dan penyuluhan untuk meningkatkan produksi.
"Kita harusnya bisa produksi 1,2 juta ton, sekarang cuma 500 ribu kilogram, Jadi gampang untuk Kakao, karena kita semua cocok dari alam sampai cuaca," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.