HT Yakin Jika Seluruh Prinsip Pancasila di Jalankan Indonesia Bakal Sejahtera
Tokoh nasional Hary Tanoesudibjo melakukan kunjungan ke Desa Banjaroya, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta dalam rangka memperingati hari Pancasila.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tokoh nasional Hary Tanoesudibjo melakukan kunjungan ke Desa Banjaroya, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta dalam rangka memperingati hari Pancasila.
Di hadapan ratusan warga Desa Banjaroya, pria yang akrab disapa HT ini menegaskan Indonesia harus konsisten menjalankan amanat pancasila. Dimana saat ini terjadi banyak kesenjangan sosial antara si kaya dan si miskin.
Menurutnya jika Indonesia benar-benar menjalankan amanat pancasila maka Indonesia akan menjadi bangsa yang hebat.
"Kalau saja Indonesia menjalankan prinsip pancasila di lima poin sila tersebut maka Indonesia pasti akan sejahtera, tidak ada kesenjangan, dan damai," kata HT dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (11/6/2015).
Dirinya mengaku kagum dengan Desa Banjaroya ini karena toleransi antar umat beragama benar-benar dijaga. Penduduk memilih pemimpinnya secara objektif, berdasarkan kapasitas dan integritas.
"Saya kagum dengan penduduk Desa Banjaroya ini. Memilih pemimpin tidak pandang dari mana orang itu berasal, apa latar belakang etnis, ekonomi atau agamanya. Warga memilih pemimpin karena orang itu mau bekerja keras dan jujur untuk warga dan membangun desa ini untuk kepentingan seluruh warga," ujarnya.
"Hal seperti ini harus menjadi percontohan untuk desa lain atau mungkin kabupaten lain dimana seseorang pemimpin harus dilihat secara objektif, dilihat kemampuannya membawa solusi maka diberikan kesempatan untuk memimpin. Kalau perlu Indonesia harusnya mencontoh desa ini," lanjutnya.
"Sekarang kan modelnya begitu, pada saat kampanye ngomong yang bagus A, B, C, D namun pada saat menjabat malah E, F, G," cetusnya.
Setelah berkunjung ke Desa Banjaroya, masih dalam memperingati hari Pancasila, HT pun berkunjung ke tokoh nasional lain yang juga seorang budayawan Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa cak Nun untuk membahas isu-isu nasional.