Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Hadapan Mahasiswa USU, HT Jelaskan Revolusi Mental

Tokoh nasional Hary Tanoesudibjo kembali memberikan kuliah umum di kampus-kampus di Indonesia.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Di Hadapan Mahasiswa USU, HT Jelaskan Revolusi Mental
Surya/Ahmad Faisol
Hary Tanoesoedibjo 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Tokoh nasional Hary Tanoesudibjo kembali memberikan kuliah umum di kampus-kampus di Indonesia.

Hari ini, pria yang akrab disapa HT ini memberikan kuliah umum di Universitas Sumatera Utara (USU), Medan. Dalam kesempatan itu, HT mencoba menjelaskan bagaimana program yang didengungkan Presiden Joko Widodo tersebut bisa berjalan.

"Revolusi mental itu berjalan dengan sistem top-down. Artinya jika mau merevolusi mental yang ada di atas harus dirubah dulu mentalnya dan beri contoh yang ada di bawah. Dengan begitu revolusi mental akan berjalan dengan baik," kata HT dalam keterangan pers yang diterima, Kamis (11/6/2015).

Menurutnya, prinsip revolusi mental ini bisa diterapkan dimana saja, bukan hanya di pemerintahan tapi juga bisa dalam dunia usaha. Dia pun menilai saat ini Indonesia belum siap untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 ini karena mental masyarakat Indonesia belum bisa berubah.

"Indonesia saat ini hanya menjadi negara konsumtif belum yang menjadi negara produktif. Harusnya itu yang seharusnya direvolusi mental," ujarnya.

Dirinya menyebutkan, yang terjadi di Indonesia hanya ada kesenjangan sosial dimana yang makain baik perekonomiannya hanya orang-orang tertentu saja. Padahal dalam sila ke-5 Pancasila dijelaskan bahwa harus ada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Berita Rekomendasi

"Ini yang menjadi pekerjaan pemerintah saat ini. Menghapuskan kesenjangan itu," tegasnya.

Dalam kesempatan itu HT juga mengapresiasi langkah pemerintah yang bersedia menampung dan merawat para pengungsi Rohingya.

"Tapi seharusnya Indonesia juga mengajak negara lain untuk bekerjasama dan menemukam solusi bagi pengungsi ini. Ini masalah kemanusiaan, masalah kita bersama sebagai manusia," katanya.

Tags:
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas