Menteri Agama Diminta Tak Mengeluarkan Pernyataan Picu Kemarahan Umat
Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq meminta Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin tak mengeluarkan komentar yang memicu kemarahan umat.
Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq mengkritik pernyataan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin yang meminta umat Islam yang akan berpuasa untuk bertoleransi kepada masyarakat lain yang tidak berpuasa.
"Di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini, di mana masyarakat akan mudah marah, kurang bijak. Oleh karena itu ke depan hal-hal seperti ini sebaiknya dihindari,” ujar Mahfudz dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (14/6/2015).
Ketua Komisi I DPR itu mengingatkan 12 bulan dalam setahun, ada anggota masyarakat yang tidak berpuasa. Namun ada juga yang wajib berpuasa sebulan penuh. Sehingga wajar saja jika yang tidak berpuasa lebih menghormati orang yang berpuasa.
"Bukan malah sebaliknya seperti yang dinyatakan oleh Menag," katanya.
Menurut dia, masyarakat Indonesia sudah mempraktikkan toleransi. Ketika ada warga yang sedang beribadah, yang tidak beribadah menghargai orang yang beribadah. Mahfudz meminta Lukman segera meminta maaf pada umat yang akan segera berpuasa.
“Kalau mencermati reaksi umat, mestinya menteri agama segera minta maaf. Agar memasuki Ramadan, umat menjadi lapang dan tidak merasa marah. Mudah-mudahan itu hanya kesalahan lidah saja,” imbuhnya.