Mahfudz Siddiq: Menteri Agama Sebaiknya Minta Maaf
Seperti pernyataan menteri agama yang meminta umat Islam yang akan berpuasa untuk bertoleransi kepada masyarakat lain yang tidak berpuasa.
Penulis: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Sekjen PKS, Mahfudz Siddiq meminta para menteri pemerintahan Jokowi-JK untuk tidak mengeluarkan pernyataan aneh-aneh yang bisa memancing kemarahan dan emosi masyarakat.
Kondisi saat ini dimana masyarakat mengalami beban kehidupan terutama ekonomi yang berat akan mudah menyulut emosi masyarakat.
“Seperti pernyataan menteri agama yang meminta umat Islam yang akan berpuasa untuk bertoleransi kepada masyarakat lain yang tidak berpuasa. Ini menurut saya di tengah kondisi ekonomi seperti saat ini, dimana masyarakat akan mudah marah, kurang bijak dan oleh karena itu kedepan hal-hal seperti ini sebaiknya dihindari,” ujar Mahfudz di Jakarta, Minggu (14/6).
Dia pun mengingatkan dari 12 bulan dalam setahun, ada anggota masyarakat yang tidak berpuasa dalam 12 bulan itu dan ada yang harus melaksanakan puasa selama 1 bulan,sehingga wajar saja jika yang tidak berpuasa justru lebih menghormati orang yang sedang berpuasa.
”Bukan malah sebaliknya seperti yang dinyatakan oleh menag,” katanya.
Masyarakat Indonesia yang bertoleransi toh memahami bahwa ketika ada pihak yang sedang melakukan ibadah, maka yang tidak beribadah menghargai orang yang beribadah.
Kalau melihat cara pandang seperti ini dan juga mencermati reaksi umat, sebaiknya menteri agama segera meminta maaf pada umat yang akan segera berpuasa.
“Kalau mencermati reaksi umat, mestinya menag segera minta maaf, agar memasuki ramadan, umat menjadi lapang dan tidak merasa marah. Mudah-mudahan itu hanya kesalahan lidah saja,” katanya.