Abraham Samad: Apakah Tampang Saya Cocok Jadi Wapres?
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad membantah sejumlah pertemuan politik
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) nonaktif, Abraham Samad membantah sejumlah pertemuan politik dirinya dengan beberapa tokoh politik.
Termasuk soal dugaan Samad memberikan bantuan hukum pada Emir Moeis, dengan syarat dirinya bisa mendampingi Joko Widodo sebagai cawapres saat itu.
"Emang tampang saya cocok jadi wakil presiden gak?" kata Samad di Bareskrim Polri, Rabu (24/6/2015).
Dari beberapa kali pertemuan, Abraham Samad hanya membeberkan soal pertemuan dengan Sekjen PDP Perjuangan, Hasto di Jogya.
"Yang dipersoalkan pertemuan saya di Jogya dengan Pak Jokowi. Itu kan terbuka, ada wartawan juga, bukan pertemuan tertutup," katanya.
Samad menuturkan pertemuan di Jogya terkait dengan pemilihan Gubernur Bali.
Lalu ditanya soal pertemuan dengan Hasto di Capitol Residence kediaman Rini Suwandi dan Hendro Priyono, Samad membantah. "Tidak ada itu," ujar Samad.